Mayday! 1 Mei Hari Buruh, Begini Sejarahnya

- 1 Mei 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi Mayday
Ilustrasi Mayday /Diskominfo Kab.Kampar/

BERITASUKOHARJO.com - Mayday, setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh. Seluruh negara di dunia memperingati hari buruh, termasuk di Indonesia.

Mayday menjadi istilah yang familiar disebut ketika hari buruh tiba. Pada tanggal ini biasanya para buruh berkumpul untuk menyuarakan tuntutan dan aspirasinya.

Baca Juga: Ingat Lebaran Ingat Rengginang, Begini cara membuatnya

Karena itulah setiap Mayday tiba, atau pada tanggal 1 mei, biasanay banyak ditemui demo dari para buruh di berbagai kota dan negara.

Lantas, bagaimanakah sejarah hari buruh itu, dan kenapa tanggal 1 Mei disebut sebagai hari buruh, berikut sejarahnya.

Peringatan hari buruh dimulai dari rentetan perjuangan para pekerja dalam menyuarakan hak-hak nya.

Baca Juga: Suporter Timnas Merapat! Catat Jadwal Sea Games Cabang Sepakbola

Khususnya sejak dimulainya era industri dan kapitalisme di awal tahun 1800-an. Pada era ini mulai banyak peristiwa perlawanan dari para buruh yang merasa hak-haknya kurang dipenuhi, seperti soal jam kerja, upah yang minim dan diskriminasi kerja di pabrik.

Aksi mogok kerja pertama terjadi pada tahun 1806 yang dilakukan oleh kelas pekerja Amerika Serikat yang bernama Cordwainers.

Para pemimpin aksi mogok tersebut dibawa ke pengadilan, dan terungkaplah fakta bahwa mereka mogok kerja karena jam kerja yang luar biasa berat bahkan hingga 20 jam kerja setiap harinya.

Baca Juga: Wisata Lebaran ke Tawangmangu dan Sekitarnya, Ini Rekomendasi Tempatnya

Sejak saat itu, mulailah banyak aksi menuntut pemangkasan jam kerja dari para kelompok kelas pekerja di Amerika.

Termasuk yang diorganisir oleh Mc Guire yang memimpin gelombang unjuk rasa 100.000 pekerja Amerika di tahun 1872 untuk menuntut pengurangan jam kerja.

Pada tahun 1882, Mc Guire berhasil mendirikan sebuah organisasi pekerja di Amerika Serikat, yaitu organisasi khusus tukang kayu yang bernama United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America.

Baca Juga: 5 Teknologi Canggih yang Akan Booming 10 Tahun Kedepan, Sinyal Internet 5G Salah Satunya!

Melalui organisasi ini, banyak disuarakan hak-hak pekerja, termasuk menggagas hari libur khusus pekerja, pada bulan september.

Mereka juga menggagas parade buruh, yang untuk pertama kali diselenggarakan pada tanggal 5 September 1882 dan di ikuti oleh 200.000 buruh yang membawa spanduk bertuliskan 8 Jam Kerja, 8 Jam Istirahat, dan 8 Jam Rekreasi.

Mc Guire berperan penting dalam penyelenggaraan parade ini, sehingga di ikuti oleh banyak negara bagian lainnya.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Perajin Selongsong Ketupat dari Salatiga Serbu Solo

Aksi buruh terbesar terjadi pada tahun 1886, tepatnya pada tanggal 1 Mei, yang di nikuti oleh 400.000 buruh dengan menyuarakan tuntutan 8 Jam Kerja.

Aksi buruh tersebut berlangsung selama 4 hari, hingga terjadi peristiwa berdarah pada tanggal 4 Mei 1882, ketika polisi Amerika menembaki demonstran sehingga menyebabkan ratusan orang tewas.

Para pemimpin aksi tersebut ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Baca Juga: Membuat Selai Nanas Isian Nastar, Mudah dan Cepat!

Sementara itu di Chicago juga terjadi peristiwa Haymarket, yang menewaskan ratusan buruh karena ledakan bom dan penembakan di alun-alun Chicago.

Kemudian diselenggarakan sebuah kongres, pada bulan September 1886 di Jenewa Swiss, dalam kongrs ini ditetapkan jam kerja menjadi 8 jam sehari.

Kongres 1886 kemudian juga menetapkan 1 Mei sebagai Hari Perjuangan Kelas Pekerja Dunia.

Baca Juga: Kenapa Nastar Mudah Retak? Simak Penjelasan Berikut

Sejak saat itu kemudian banyak negara bagian di Amerika menetapkan tanggal tersebut sebagai hari libur. Dan kemudian membesar di ikuti oleh negara-negara di dunia.

Peringatan 1 Mei sebagai hari buruh kemudian juga ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan menetapkannya sebagai hari libur nasional.***

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: YouTube Halo Edukasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah