Network
SUKOHARJOUPDATE- Temuan dugaan penimbunan minyak goreng (migor) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang digerebek Satgas Pangan provinsi setempat memicu kegeraman publik, lantaran saat ini terjadi kelangkaan.
Tudingan adanya indikasi kartel di komoditas paling dicari untuk kebutuhan dapur tersebut makin menguat dialamatkan ke perusahaan konglomerat Salim Grup, hingga muncul trending Twitter #SalimGrupNimbunMigor.
Atas kehebohan temuan migor yang disimpan dalam sebuah gudang dengan jumlah besar itu, dr Eva Sri Diana Chaniago yang kerap kritis melalui media sosial, berharap KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) mengusut kasus itu.
Baca Juga: Bermateri Pemain Pelapis Muda, Indonesia Tembus Partai Puncak Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu 2022
"Wah usut dong sampai tuntas, biar jangan tuman. Menari diatas penderitaan rakyat. Apa benar
#SalimGroupNimbunMigor??," tulis akun dr Eva Sri Diana Chaniago @__Sridiana_3va pada, Minggu 20 Februari 2022.
Maaf, lanjut Diana, aku paling marah jika kehidupan rakyat kecil dipersulit. Naluriku ngga bisa terima.
Kalau bukan kita siapa lagi yang bela mereka. Jadi aku akan ikut semua perjuangan rakyat kecil. Termasuk minta diusut apa benar #SalimGroupNimbunMigor??.
"Pantesan kalo mau pas ke indomrt gak pernah ada migor ternyata ditimbun to..seenggaknya di alfa walaupun beli harus pagi sebelum jam 7 stok migor setiap hari selalu ada walaupun cuma 2 rak aja yang tersedia," tulis akun EM @meyi0210.
Baca Juga: Sinopsis Film I Am Wrath Tayang Jelang Tengah Malam, Tentang Aksi Balas Dendam Seorang Suami
"Mendingan minyak gorengnya disita dibagikan kepada kaum miskin yang membutuhkan. Alangkah indahnya negeri ini kalau sampai itu terjadi, tapi apa mungkin bisa terjadi mungkin cuma dalam MIMPI KALEE YEE bagi-bagi minyak goreng yang ditimbun gratis," tulis akun Alejandro @iwanst6970.
