Wakil Bupati Lumajang: 41 Warga Korban Luka, 10 Orang Belum Bisa Dievakuasi, Dua Pekerja Tambang Hilang

- 4 Desember 2021, 23:09 WIB
Erupsi Gunung Semeru
Erupsi Gunung Semeru /BNPB

SUKOHARJOUPDATE - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan pasca Erupsi Gunung Semeru, sebanyak 300 kepala keluarga yang berasal dari Curah Kobokan, Desa Supiturang telah mengungsi.

Ia menyampaikan sebagian warga desa sudah mengungsi dan tinggal beberapa orang yang kemudian dievakuasi. Dan saat ini pihaknya tengah memantau warga yang tengah menjalani perawatan di Puskesmas Penanggal

“Terakhir 1 jam yang lalu masih ada 10 orang yang belum bisa dievakuasi karena lokasi sulit,”papar Indah dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu 4 Desember 2021.

Baca Juga: Banjir Rob Genangi Bekasi, 367 Rumah Warga Kebanjiran

Lebih lanjut, Indah mengatakan ada 1 warga yang meninggal dunia dari Curah Kobokan dan telah berhasil dievakuasi. Di Desa Sumberwuluh, Kampung Renteng tempat area penambangan pasir, diperkirakan dua orang hilang.

“Belum bisa ditemukan. Delapan orang yang terjebak di kantor pemilik tambang. Terhambat material vulkanik yang masih panas,” ujarnya.

Korban luka yang terdata sementara berjumlah 41 orang yang telah dievakuasi ke Puskesmas Penanggal.

Baca Juga: Gegara Nomor Punggung, Persibo Bojonegoro Dinyatakan Kalah 0-3 dalam Babak 32 Besar Liga 3 Zona Jatim

Sebagian besar warga yang mengalami luka-luka dirujuk ke beberapa rumah sakit, seperti RSU Haryoto, RS Bhayangkara dan RS Pasirian.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah