AHY Minta Pemerintah Tak Labeli Pengkritik Anti Merah Putih

- 24 Agustus 2021, 01:30 WIB
Potret Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Potret Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /Instagram/@pdemokrat.

SUKOHARJOUPDATE - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta pemerintah untuk tidak anti kritik dan tidak nasionalis alias tidak “Merah Putih".

Hal ini disampaikan putra sulung mantan Presiden RI ke VI secara virtual sebagaimana disiarkan kanal Youtube CSIS Indonesia seperti dikutip dari Antara.

AHY meminta agar kelompok-kelompok pendukung pemerintah inipun jangan menyalahartikan kritik yang disampaikan oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk oposisi, insan pers, aktivis dan organisasi masyarakat sipil.

Baca Juga: Fadli Zon Respon Sikap Polisi Melacak Pembuat Mural 'Jokowi 404 Not Found'

"Bagi kami, sikap dan posisi kritis seperti itu adalah sesuatu yang fundamental. Alasan kami sederhana, dan hanya satu, yaitu Partai Demokrat ingin pemerintah sukses, karena jika pemerintah sukses, maka negara dan rakyat kita akan selamat,” papar AHY, Selasa 23 Agustus 2021.

“Menurut kami yang tidak Merah Putih adalah mereka yang berdiam diri ketika tahu ada yang keliru di negeri ini, atau mereka yang hanya berdiam diri menunggu pemimpinnya berbuat salah dan negaranya gagal,”imbuh AHY saat menyampaikan Pidato Kebangsaan jelang HUT ke-50 CSIS Indonesia di Jakarta,

Menurut AHY,kritik merupakan faktor penting yang memungkinkan adanya perbaikan dalam tata kelola pemerintahan dan kebijakan.

Baca Juga: Jokowi Berharap Indonesia Menjadi Raja Pengembangan Mobil Listrik, Fadli Zon : Benahi Dulu Mobil Esemka

AHY menambahkan ekspresi publik yang memuat kekecewaan terhadap pemerintah dan kesedihan merupakan kondisi yang manusiawi.

“Sangat manusiawi, jika dalam keadaan yang tak berdaya dan serba tak menentu, rakyat akan mengekspresikan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaannya. Oleh karenanya, semoga para pemimpin dan wakil rakyat bisa berbesar hati untuk terus melakukan evaluasi, karena faktanya memang masih cukup banyak hal yang perlu, dan bisa dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan,” terang dia.

Untuk itu, AHY meminta pemerintah berkenan mendengar suara-suara rakyat di akar rumput. AHY pun berharap para pemimpin dan wakil rakyat semakin bijak dan sabar dalam menanggapi kritik dan saran yang disampaikan oleh rakyat.

Baca Juga: Begini Reaksi Menko Luhut Binsar Saat Ditanya Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan

Karena, pemimpin dan para wakil rakyat, ungkap AHY, dituntut untuk mengayomi dan mengasihi rakyatnya, termasuk mereka yang miskin dan kelaparan, mereka yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan, rakyat yang hidupnya terjerat utang; dan mereka yang frustrasi memikirkan nasib dan masa depannya yang gelap dan penuh dengan ketidakpastian, Agus Harimurti Yudhoyono.

AHY membacakan Pidato Kebangsaan bertajuk “Daya Tahan Bangsa dan Daya Saing Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045” pada rangkaian peringatan HUT ke-50 CSIS Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan itu, CSIS menghadirkan sejumlah ketua umum partai politik di Indonesia untuk memberikan pidato atau berdialog menyampaikan pandangannya terkait masalah kebangsaan.***

Editor: Bramantyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah