SUKOHARJOUPDATE - Setelah menjalani seleksi yang kedua kalinya, Rizqan Ardha Nurwandy akhirnya dinyatakan lulus dalam seleksi Taruna Akademi Militer (Akmil) TNI Angkatan Darat.
Meski begitu, Ayahnya tak bisa menyaksikan kesuksesan yang ia raih saat ini, karena Ayahnya sudah tiada.
Tahun 2020, putra seorang perwira anumerta polisi ini pernah ikut seleksi namun gagal. Tak patah semangat, tahun 2021 mendaftar lagi dan akhirnya lulus.
Baca Juga: Luhut dan Menkes Kunjungi Tempat Isoter Asrama Haji Donohudan
Rizqan dibesarkan dalam keluarga polisi, Ayahnya yang sudah almarhum bernama AKBP Andy Nurwandy.
Dilansir Sukoharjoupdate.com dari laman Pikiran-rakyat.com, Rizqan Ardha Nurwandy mempunyai impian bisa bergabung dalam cabang Infanteri dan menjadi Polisi Militer TNI AD.
"Alhamdulillah senang sekali. Ini merupakan kali kedua saya mengikuti tahapan seleksi dan sekarang dinyatakan lulus. Ini merupakan anugerah terindah untuk saya," ucap Rizqan.
Baca Juga: Begini Reaksi Menko Luhut Binsar Saat Ditanya Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan
Ayahnya selama ini yang ia jadikan panutan untuk berkarier di dunia militer. Rizqan bercerita kalau Ayahnya meninggal karena jatuh saat mendaki gunung bersama dirinya.
"Dia adalah sosok panutan. Dia adalah seorang pemimpin yang jujur dan disegani setiap anggotanya,'' kata Rizqan.
Sebab itu, Rizqan sejak lama memiliki nazar untuk mengunjungi makam sang Ayah sambil mengenakan seragam Taruna Akmil jika lolos seleksi. Janji yang tentu akan ditunaikannya saat ini.
Baca Juga: Sambangi Vaksinasi Pelajar di Solo, Menko Luhut : Stok Vaksin Tidak Ada Masalah
"Saya harus menjadi pemimpin yang jujur seperti pesan ayah," kata Rizqan.
"Saat ini tugas saya adalah menjaga keluarga besar saya yaitu ibu karena ibu saat ini sendiri dan adik saya perempuan satu-satunya, saya harus menjaga mereka,'' kata Rizqan.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran-rakyat.com)
Berita ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Anak Perwira Polisi Janji Kunjungi Makam Ayah Kenakan Seragam Akmil, Terungkap Kisah Tragis"