BERITASUKOHARJO.com - Hari ini, 10 Februari 2024, kampanye akbar terakhir dari ketiga pasangan capres cawapres Pemilu 2024 digelar di berbagai wilayah di Indonesia.
Kampanye akbar yang mendapat perhatian khusus adalah pasangan capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud M D, di mana kampanye dibuka dengan meriah dan kreatif.
Diawali dengan kirab budaya dengan mengendarai gerobak sapi. Rombongan Ganjar dan tim suksesnya disambut dengan pertunjukan wayang orang di Plaza Balaikota Solo.
Adapun lakon yang diperankan adalah Durga Mendak, Sangkala Sirna atau Tunduknya Kejahatan, Musnahnya Angkara Murka. Semua pemeran wayang orang tampak totalitas menampilkan lakon tersebut.
Begitu pula dengan sang pemain Semar. Dia mengeluarkan suara yang lantang, meskipun terdengar parau. Hal yang mengejutkan pun terjadi setelah pertunjukan usai.
Masih di tengah-tengah acara kampanye, pemeran Semar tersebut tiba-tiba ambruk dan menabrak Ganjar Pranowo.
Kontan hal itumengejutkan semua peserta kampanye. Tim penyelamat pun segera mengamankan pemeran Semar ini.
Padahal sebelumnya, pemeran Semar tersebut sempat sejenak bercengkerama dan bersalaman dengan Ganjar dan Mahfud. Siapa sangka momen tersebut merupakan tutup usia dari pemain Semar.
Lantas, siapakah sosok pemain Semar dalam kampanye Akbar bertema Hajatan Rakyat Ganjar - Mahfud yang wafat di tengah acara ini?
Dilansir oleh BeritaSukoharjo.com dari akun Instagram @isi_surakarta dan website kepegawaian ISI Surakarta, berikut profilnya.
Nama Lengkap
Pemeran Semar dalam Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud tersebut adalah Blacius Subono, S.Kar., M.Sn
Pekerjaan
Blacius Subono atau biasa dipanggil Pak Bono ini merupakan purna dosen dari ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta tepatnya program studi Teater.
Melalui akun Instagram, admin @isi_surakarta menuliskan caption:
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun. Rektor dan segenap civitas academica Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo) tutut berduka atas berpulangnya salah seorang Empu dan purna dosen terbaik dari Program Studi Teater Isi Solo, Blacius Subono., S. Kar., M. Sn.
“Semoga Almarhum diampuni segala kesalahan serta diterima segala amal ibadahnya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih, dan keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan dan kekuatan lahir batin. (humasisisolo).”
Berdasarkan website kepegawaian ISI Solo, Blacius diketahui memiliki pangkat Pembina Tingkat I golongan IVB serta menduduki jabatan sebagai Lektor Kepala.
Ia ternyata juga seorang dalang, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube NURROSO SOLO, dijelaskan bahwa Blacius Subono adalah seorang maestro gamelan sekaligus mematenkan hak cipta.
Narator dari YouTube NURROSO menambahkan, “Yang dengan dua hal tersebut dapat menjadi referensi bagi seniman gamelan generasi berikutnya dalam berkarya di bidang gamelan serta terselamatkannya ilmu gamelan atau karawitan yang menumbuh dalam diri Subono.”
Seorang sutradara bernama Nanang Hape mengatakan, “Pak Bono ini ya sebagai seorang bapak seperti kompor menurut saya, tapi kompor dalam hal positif. Jadi, kompor yang panas berusaha mematangkan anak didik.”
Usia
Subono lahir pada 3 Februari 1954 dan tutup usia pada 10 Februari 2024. Seniman yang tinggal di Solo ini wafat dalam usianya yang 70 tahun.
Demikian profil dari pemeran Semar dalam Hajatan Rakyat Ganjar Mahfud di Solo. ***