Gara-Gara DUMAI, Pertamina Berencana Anggarkan Dana Lebih dari 29 Triliun, Untuk Apa?

6 April 2023, 21:07 WIB
Ilustrasi - Pertamina butuh anggaran 29 triliun gara-gara kilang minyak Dumai? /Unsplash/Aldrin Rachman Pradana

BERITASUKOHARJO.com – PT Pertamina sebagai perusahaan minyak negara Indonesia akan menyiapkan anggaran dana sebesar US$2 miliar atau lebih dari Rp29 triliun.

Pertamina berencana mempersiapkan sejumlah anggaran dana berdasarkan permintaan Arifin Tasrif selaku Pejabat Eksekutif Kementerian ESDM kepada para parlemen DPR RI pada hari Selasa, 4 April 2023.

BeritaSukoharjo.com melansir dari Reuters pada Rabu, 5 April 2023, Pertamina berencana mengeluarkan anggaran biaya lebih dari Rp29 triliun untuk peningkatan fasilitas atas dasar kecelakaan dan kebakaran di kilang minyak beberapa minggu ini.

Pertamina berencana anggarkan biaya dengan jumlah tersebut untuk meningkatkan keselamatan dan sejumlah fasilitas yang mendukung demi mengurangi kemungkinan kebakaran dan kecelakaan yang sama.

Baca Juga: Bosan dengan Sajian Menu Buka Puasa yang Biasa? Cobain Resep Ayam Goreng Balado Gurih Ini, Dijamin Nagih

Bulan sebelumnya, terjadi depo bahan bakar Pertamina di Jakarta Utara sampai menewaskan 30 orang yang disebabkan kurangnya fasilitas keselamatan.

Tidak hanya itu, ledakan di kilang minyak terjadi lagi di perusahaan Dumai, Kota Riau hingga melukai sembilan pegawai pada akhir pekan bulan Maret 2023 lalu.

Atas serangkaian kecelakaan kerja di Pertamina, sejumlah Pejabat Parlemen DPR Komisi VII mengajukan permintaan untuk proses audit secara total pada aset Pertamina.

Pada tahun 2021 sebelumnya, Pertamina telah melakukan audit keselamatan untuk kilang minyak setelah terjadi kebakaran di Balongan, Indramayu.

Baca Juga: Cara Membuat Bihun Goreng Pedas Untuk Menu Sahur Tersimpel, Begini Cara Buatnya

Berdasarkan pernyataan Kepala Eksekutif Nicke Widyawati saat rapat, Pertamina baru mulai menerapkan perbaikan di kilang minyaknya setelah insiden tersebut.

Di sisi lain, Taufik Adityawarman selaku Kepala Eksekutif Kilang Pertamina Internasional menyampaikan bahwa Pertamina telah menghabiskan US$980 juta atau lebih dari Rp14 trilun pada tahun 2022 sampai 2023.

Dalam rapat tersebut, Taufik berkata bahwa anggaran tersebut digunakan untuk mengatasi masalah yang dijumpai dalam proses audit seperti pemasangan alat, perlindungan petir dan training pegawai.

Sedangkan untuk anggaran sampai periode 2026, Pertamina telah merencanakan pembiayaan hampir US$2 miliar atau lebih dari Rp29 triliun untuk meningkatkan keselamatan, memperbaiki kilang serta perawatan dan pemeliharaan.

Baca Juga: Cara Membuat Pizza Teflon Roti Tawar dengan Resep Paling Mudah tapi Hasilnya Terenak! Cocok untuk Takjil 2023

Pada sidang dan rapat tersebut, Kementerian ESDM menjelaskan bahwa rencana untuk meningkatkan keselamatan di Pertamina juga mencakup pada biaya fasilitas lain seperti depo dan terminal bahan bakar.

Menyusul kebakaran di Dumai, Pertamina masih melakukan operasi dan perbaikan kilang yang dijadwalkan akan selesai dengan kapasitas penuh pada 15 April 2023.

Taufik juga menambahkan bahwa penyebab insiden Dumai masih di selidiki.

Baca Juga: Resep Sandwich Sando ala Jepang, Cara Enak Makan Roti dan Buah untuk Ide Jualan 2023, Simple Banget

Pasokan BBM juga dipastikan selalu tersedia di Pertamina menjelang cuti bersama Idulfitri setelah terjadi insiden kebakaran.

BBM dengan jumlah pasokan yang cukup ini disediakan untuk puluhan juta penduduk Indonesia yang diprediksi akan melakukan mudik atau pulang kampung di pertengahan sampai akhir bulan April.

Taufik juga menyampaikan bahwa Pertamina tidak berencana untuk menambah jumlah impor melainkan dengan meningkatkan produksi di tempat kilang yang lain untuk mengamankan pasokan BBM.***

Editor: Risqi Nurtyas Sri Wikanti

Tags

Terkini

Terpopuler