Jokowi Temui Putin dan Zelensky dalam Situasi Perang, Paspampres Bawa Senjata Ini untuk Lindungi Presiden

27 Juni 2022, 09:22 WIB
Paspampres diterjunkan dalam pengamanan Presiden Jokowi yang akan bertemu Vladimir Putin di Rusia dan Volodymyr Zelenskyy di Ukraina. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

BERITASUKOHARJO.com - Tak seperti kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke berbagai negara selama ini, rencana kunjungan Kepala Negara ke Rusia dan Ukraina yang sedang dilanda perang kali ini cukup membuat Paspampres harus bekerja lebih ekstra dan hati-hati.

Mayjen TNI Tri Budi Utomo sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) akan memastikan keamanan penuh Presiden Jokowi saat berkunjung ke kedua negara yang berkonflik tersebut.

Seperti diketahui Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang membawa misi perdamaian dan dijadwalkan akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev, dan Presiden Rusia Putin di Moskow.

Baca Juga: Keisya Levronka Viral Karena Dibully Warganet, Ada Apa?

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk melindungi Presiden Jokowi selama kunjungan di wilayah perang Kiev, pada akhir Juni 2022.

Paspampres telah mempersiapkan pelindung kepala, rompi anti peluru, serta senjata laras panjang, untuk menjaga dan melindungi Presiden Jokowi.

"Kami sudah menyiapkan helm, rompi untuk kegiatan di sana. Kami sudah siapkan semuanya. Untuk senjata, yang biasanya kami tidak menggunakan senjata laras panjang, namun kali ini dari pihak Ukraina sudah memberi kami keleluasaan untuk membawa laras panjang," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.

Baca Juga: Kenapa Grup K-Pop Biasanya Bubar Pasca Habis Kontrak? Ini Alasannya Adanya Kutukan Tujuh Tahun

Presiden Jokowi dan delegasi juga akan mengenakan pelindung kepala dan rompi anti peluru selama kunjungan di Kiev.

Adapun jumlah senjata laras panjang yang akan dibawa adalah sesuai dengan jumlah personel Paspampres yang akan mendampingi presiden selama di lokasi.

Pasukan ini terdiri dari 39 personel, dengan rincian, 10 personel tim penyelamatan, 19 personel grup utama, dan 10 personel tim pendahulu yang lebih dulu berangkat ke Kiev untuk persiapan.

Danpaspampres juga menyampaikan bahwa pasukannya telah berlatih untuk mengantisipasi berbagai kegiatan dan kejadian yang mungkin terjadi selama kunjungan Presiden Jokowi tersebut.

Baca Juga: Penyebabnya Diduga karena Ini, Belasan Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di KM 92 Cipularang

Danpaspampres mencontohkan bahwa secara teknis pasukannya telah berlatih berbagai upaya penyelamatan Presiden jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, misalnya di kereta api, stasiun, atau di jalan.

Ia juga menyatakan bahwa Paspampres juga sudah menyiapkan pasukan tim penyelamatan yang biasanya tidak ikut serta dalam beberapa kegiatan Presiden.

Tim penyelamatan tersebut nantinya akan menggunakan pakaian dinas lapangan TNI.

"Namun, untuk main group-nya (grup utama), kami sendiri tetap penyelamatan dengan meng-cover beliau secara langsung. Nanti kalau seandainya tim penyelamatan punya tugas masing-masing, itu juga sudah kami siapkan," ungkapnya.

Baca Juga: Selamat! Aktris Senior Jang Na Ra Resmi Menikah, Begini Kronologi Kisah Cintanya dengan Suami

Menurut Tri, jika biasanya Paspampres tidak menggunakan senjata laras panjang, namun untuk kali ini akan digunakan.

Pihak Ukraina sendiri sudah memberi keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang, serta tidak membatasi jumlah amunisi atau peluru yang boleh dibawa.

Adapun Presiden Jokowi diagendakan akan menumpang kereta api di Kiev. Selama di kereta api, pihak militer Ukraina juga akan ikut serta mengawal Presiden Jokowi, namun dengan jumlah yang sudah dibatasi oleh Paspampres.

Lebih jauh terkait pendeteksian kerawanan wilayah di Kiev yang telah dilakukan Paspampres, Tri mengatakan untuk sementara ini wilayah yang akan dikunjungi Presiden Jokowi cukup aman karena berjarak 380 km dari ledakan terdekat di wilayah Donesk.

Baca Juga: Tiba di Indonesia Ronaldinho Makan Telur Gulung dan Bakso Juga Pangsit, Bagaimana Komentar Ronaldinho?

"Mereka masih melakukan serangan memang di seputaran Donesk, itu saja. Jadi alhamdulillah masih jauh dari Kiev. Sebelum kereta api jalan, tiga jam sebelumnya, kami siapkan tim deteksi," terang Tri.

"Alhamdulillah kami juga tidak terlalu khawatir karena dalam Paspampres ini ada dari Kopassus, Denjaka dan Paskhas. Jadi Alhamdulillah kami lebih percaya diri," pungkas Tri.***

 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler