BERITASUKOHARJO.com Perang serumpun antara Rusia versus Ukraina mengagetkan banyak orang. Persamaan budaya dan bahasa mestinya memudahkan komunikasi sehingga mengarah ke terciptanya hubungan baik.
Tapi ternyata tidak selalu demikian kasusnya. Ada beberapa bangsa serumpun yang tidak akur bahkan terjadi perang serumpun. Seperti dalam kasus Rusia versus Ukraina.
Ada faktor lain yang memengaruhi hubungan antar bangsa dan antar negara jadi baik atau sebaliknya, sehingga terjadi perang serumpun. Mari kita lihat fakta berikut dalam kasus Rusia versus Ukraina.
Sebenarnya Rusia dan Ukraina adalah sesama bangsa Slav. Bahasa mereka sangat mirip, hurufnya juga mirip meskipun ada bedanya juga.
Mereka bisa saling mengerti paling tidak enampuluh persen. Mereka mewarisi bahasa dan budaya yang hampir sama seperti Indonesia dan Malaysia.
Nama nama mereka juga mirip meskipun tidak sama persis. Nama Rusia Vladimir misalnya di Ukraina diucapkan Volodimir.
Baca Juga: Amerika dan Para Sekutunya Desak Rusia Beri Akses Aman Pengungsi Ukraina
Ukraina dulu adalah bagian Uni Soviet yang didominasi Rusia. Sampai sekarang Rusia masih merasa sebagai big brother di seluruh wilayah bekas Uni Soviet.
Kawasan itu adalah kawasan pengaruhnya dan buffer states (negara penyangga) nya. Ekspansi NATO yang sejak awal berdirinya memang diniatkan untuk menandingi blok timur tentu dianggap Rusia sebagai ancaman serius.