BERITASUKOHARJO.com - ‘Kutukan tujuh tahun’ adalah sebuah julukan ketika ada grup K-Pop yang terpaksa bubar setelah kontraknya habis selama tujuh tahun.
Ada beberapa alasan kenapa setiap agensi K-Pop membuat kontrak tujuh tahun untuk grup yang mereka debutkan dan kelola. Mungkin alasan ini bisa menjawab adanya julukan ‘kutukan tujuh tahun’ itu.
Mengenai kontrak tujuh tahun grup K-Pop, baik itu agensi besar seperti SM Entertainment, JYP Entertainment dan lainnya menerapkannya. Termasuk juga agensi-agensi kecil yang lain.
Ada cukup banyak grup K-Pop yang akhirnya menembus ‘kutukan tujuh tahun’ tersebut. Tapi ada banyak juga yang harus bubar setelah kontrak tujuh tahun habis.
Baca Juga: Profil Yunjin Kim, Aktris Senior yang Mencuri Perhatian Berkat Perannya di Money Heist Korea
Ini dia beberapa alasan lebih jauh mengenai ‘kutukan tujuh tahun’ grup-grup K-Pop, dilansir BeritaSukoharjo.com dari KBIZoom.
Sebelum debut, idol K-Pop biasa menjalani training selama tiga sampai lima tahun. Bahkan ada juga yang sampai sepuluh tahun lamanya.
Untuk itu, semakin lama mereka menjadi trainee, semakin banyak juga uang yang dihabiskan agensi untuk periode training mereka.
Memastikan bahwa artis mereka akan sukses, akan membutuhkan waktu lebih dari lima tahun, ditambah membuat investasi mereka terhadap idol K-Pop bisa balik modal.