Jokowi Jadi Pemimpin Asia Pertama yang Kunjungi Rusia dan Ukraina dalam Situasi Konflik, Bawa Misi Perdamaian

27 Juni 2022, 09:10 WIB
Presiden Jokowi ungkap misinya berkunjung ke Ukraina dan Rusia. /Twitter/@jokowi/

BERITASUKOHARJO.com - Presiden Jokowi akan mulai membawa misi perdamaian dengan mengunjungi Rusia dan Ukraina yang sedang berkonflik pada akhir Juni 2022.

Presiden Jokowi akan menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Moscow, Rusia dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, di Keiv Rusia. Pertemuan ini direncanakan akan dilakukan antara tanggal 29 dan 30 Juni 2022.

Presiden Jokowi datang menemui kedua pemimpin negara tersebut dengan membawa misi untuk membangun dialog, menghentikan perang, dan menbangun perdamaian.

Baca Juga: Keisya Levronka Viral Karena Dibully Warganet, Ada Apa?

Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin dan Zelensky tersebut dijadwalkan setelah ia menghadiri KTT G7 di Jerman yang berlangsung pada 26-28 Juni 2022.

"Setelah dari Jerman saya akan mengunjungi Ukraina dan akan bertemu dengan Presiden Zelensky, misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky, untuk membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian," demikian penjelasan Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi adalah pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Moskow dan Kiev sejak kedua negara ini mulai berkonflik.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pertemuan dengan Presiden Zelensky dilakukan untuk mendorong terbangunnya perdamaian antara Ukraina dan Rusia.

Baca Juga: Kenapa Grup K-Pop Biasanya Bubar Pasca Habis Kontrak? Ini Alasannya Adanya Kutukan Tujuh Tahun

Kepala negara berharap agar perang antar kedua negara bisa dihentikan, dan rantai pasok pangan harus diaktifkan kembali.

Setelah bertemu Zelensky di Kiev, Ukraina, Jokowi akan bertolak ke Moskow, Rusia untuk menemui Presiden Putin dengan membawa misi yang sama.

Presiden akan melobby Presiden Putin untuk membuka ruang dialog perdamaian, mendorong agar dilakukannya gencatan senjata, hingga menghentikan perang.

Menteri luar negeri RI Retno Marsudi dalam keterangannya menyatakan bahwa, kunjungan Presiden Jokowi kepada kedua pemimpin negara yang sedang berkonflik tersebut adalah merupakan cerminan kepedulian Indonesia terhadap isu-isu kemanusiaan.

Baca Juga: Penyebabnya Diduga karena Ini, Belasan Kendaraan Alami Kecelakaan Beruntun di KM 92 Cipularang

Retno juga menyatakan bahwa hal tersebut juga merupakan upaya Indonesia untuk ikut memberikan kontribusi dalam upaya menangani dampak yang dirasakan berbagai negara di dunia akibat peperangan tersebut.

Menlu Retno juga menegaskan, bahwa meskipun situasinya sangat sulit dan kompleks, namun Presiden Jokowi memilih untuk ikut berkontribusi dalam upaya mengatasi perang yang terjadi antara Ukraina dan Rusia, serta memilih untu tidak diam.

Sementara itu pihak Kremlin menyatakan bahwa pertemuan kedua pemimpin negara tersebut adalah sebuah pertemuan yang sangat penting, seperti yang dikutip kantor berita TASS dari seorang sumber di pemerintah Rusia.

Presiden Joko Widodo dari Indonesia akan mengunjungi Moskow pada 30 Juni,” kata sumber tersebut.

Baca Juga: Selamat! Aktris Senior Jang Na Ra Resmi Menikah, Begini Kronologi Kisah Cintanya dengan Suami

Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya,” lanjutnya.

Sumber tersebut juga menyatakan bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Rusia yang selama ini telah menjaga hubungan ekonomi dan politik secara intensif.

Dia juga mengatakan bahwa Indonesia juga telah mengundang Presiden Putin untuk menghadiri KTT G20, dimana tahun ini Indonesia menjadi ketua dan tuan rumahnya.***

 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler