SUKOHARJOUPDATE - Tak terasa sebentar lagi Indonesia merayakan Ulang Tahun ke 76. Di hari bersejarah bagi bangsa ini, jejak kemerdekaan itupun terbentang jelas dihadapan mata.
Satu yang paling ditunggu setiap perayaan hari Nasional ini, adalah pembacaan teks proklamasi.
Sebuah teks yang mempertegas kemerdekaan Indonesia menjadi negara daulat dan menjadi negara yang sejajar dengan negara lain di belahan dunia.
Seperti yang diberitakan Jombangupdate.pikiran-rakyat.com berjudul "Jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-76, Ini Bacaan Teks Proklamasi yang Ditulis Ir Soekarno Beserta Sejarahnya" Teks Proklamasi Kemerdekaan RI yang disusun oleh Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo menjadi tonggak penting kemerdekaan Indonesia.
Penyusunan Teks Proklamasi Kemerdekaan RI dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari, mulai pukul 02.00-04.00.
Adapun rumah Laksamana Maeda terletak di Jalan Imam Bonjol No.1, Jakarta.
Dalam penulisan Teks Proklamasi ketiga tokoh besar itu berdiskusi dan dari hasil diskusi tersebut menghasilkan rancangan teks proklamasi yang ditulis langsung oleh Soekarno.
Kemudian hasil rancangan tersebut diketik oleh Sayuti Melik menjadi naskah Proklamasi yang utuh.
Dilansir dari berbagai sumber, JombangUpdate.pikiran-rakyat.com merangkum fakta dan sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan RI.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Optimis Target 8,9 Juta Warga DKI Jakarta di Vaksin Tercapai
Awal rangkaian peristiwa hingga pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno adalah upaya sekutu melakukan penyerangan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945.
Setelah peristiwa bom atom, Kaisar Hirohito menyatakan menyerah pada sekutu pada 15 Agustus 1945.
Kabar menyerahnya Jepang kepada sekutu tersebut disiarkan di Radio BBC milik Inggris dan sampai pada pendengaran Golongan Muda.
Baca Juga: Resmi Kibarkan Partai Pandai, Farhat Abbas Daulat dr. Lois Sekjen Partai
Awal rangkaian peristiwa hingga pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno adalah upaya sekutu melakukan penyerangan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki pada 6 Agustus 1945.
Setelah peristiwa bom atom, Kaisar Hirohito menyatakan menyerah pada sekutu pada 15 Agustus 1945.
Kabar menyerahnya Jepang kepada sekutu tersebut disiarkan di Radio BBC milik Inggris dan sampai pada pendengaran Golongan Muda.
Mengetahui hal tersebut Golongan muda mendesak Soekarno dan Hatta untuk memanfaatkan situasi agar segera menyatakan proklamasi kemerdekaan.
Desakan tersebut juga mendapat penolakan dari Golongan tua yang bersikeras agar kemerdekaan Indonesia jatuh pada tanggal 24 Agustus 1945, mengikuti perintah Marsekal Terauchi.
Namun tanpa menghiraukan Golongan tua, golongan muda yang dipimpin oleh Sukarni, Chairul Saleh, dan Wikana bersepakat mengamankan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada 15 Agustus 1945.
Pengamanan tersebut bertujuan agar mereka menuruti keinginan pemuda untuk melaksanakan Proklamasi secepatnya.
Hingga pada 16 Agustus 1945 golongan muda dan Soekarno-Hatta tidak mencapai kesepakatan hingga Ahmad Soebardjo menemui golongan muda untuk menjadi penengah dan melepaskan Soekarno-Hatta.
Dengan beberapa bertimbangan dan jaminan oleh Soebardjo, akhirnya disetujui proklamasi akan dilakukan pada 17 Agustus.
Malam harinya, golongan muda dan Soekarno, Hatta, dan Soebardjo berangkat dari Rengasdengklok menuju rumah Laksamana Maeda di Jakarta.
Ketiga nama besar itu berdiskusi merancang teks proklamasi pada 17 Agustus 1945 pukul 03.00 dini hari. Naskah tersebut terdiri dari 2 alinea dan ditulis langsung oleh Soekarno, diketik oleh Sayuti Melik dan ditandatangani oleh Soekarno.
Berikut bunyi teks proklamasi yang dibacakan Soekarno saat menyatakan Kemerdekaan RI.
PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.
Teks proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan di halaman rumah Ir Soekarno di jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Itulah sejarah terciptanya Teks proklamasi Kemerdekaan RI. Selamat ulang tahun Indonesia ku. ***Nindy (Arum Ning Palupi/Jombang update)