6 Bahaya Terlalu Sering Makan Makanan Dibakar, Penyakit Mematikan Ini Bisa Mengintaimu!

- 31 Juli 2022, 19:38 WIB
Makanan yang dibakar bisa  memicu masalah kesehatan
Makanan yang dibakar bisa memicu masalah kesehatan /Pixabay.com/kalhh

BERITASUKOHARJO.com - Berbagai variasi  makanan yang disajikan dengan cara dibakar memang dapat memiliki citarasa yang enak dan mengeluarkan aroma khas yang menggugah selera.

Sebut saja ikan bakar, iga bakar, kambing guling, bebek bakar, steak, daging bakar, ayam bakar atau sate.

Namun jika dikonsumsi secara berlebihan makanan yang diolah dengan cara dibakr ini dapat menimbulkan beragam bahaya kesehatan.

Berikut adalah 6 bahaya terlalu sering makan makanan yang dibakar.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makan Malam, Resep Capcay Sayur Kuah Segar Bikin Ketagihan

1. MEMICU KANKER

Makanan yang diolah dengan cara dibakar pada kenyataannya dapat menyebabkan kanker.

Seperti dikutip di laman resmi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Kesehatan RI, kandungan protein pada ikan, ayam, juga daging dapat bereaksi dengan suhu tinggi dari pembakaran dan membentuk senyawa karsinogenik.

Senyawa inilah yang pada akhirnya dapat merusak komposisi DNA dalam gen manusia, hingga hal ini dapat memicu perkembangan sel kanker.

Untuk mengurangi pembentukan senyawa karsinogenik kita perlu merendam daging dalam bumbu tradisional dan alami, serta menghindari memasaknya dalam waktu lama pada suhu yang tinggi.

Baca Juga: Ini Resep Ayam Rica-Rica Super Pedas dan Enak, Olahan Mantap Khas Manado!

2. KANDUNGAN GIZI MENGHILANG

Setiap jenis daging memiliki kandungan protein yang cukup  baik untuk kesehatan tubuh.

Protein dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi, protein juga diperlukan untuk memelihara dan memperbaiki jaringan tubuh, tapi dayangnya pengolahan daging dengan cara dibakar pada suhu yang tinggi bisa menghilangkan kandungan protein tersebut.

Solusinya kita perlu membakar daging pada suhu rendah, atau dengan api kecil dalam jangka waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata tanpa menghilangkan semua kandungan protein.

Baca Juga: Resep Tumis Telur Bulat Saus Tiram, Menu Makan Simpel dan Enak, Cocok Dimakan Sehari-Hari

3. MEMICU ASAM LAMBUNG

Pada saat banyak mengkonsumsi makanan yang dibakar, kerja lambung menjadi bertambah berat pada saat mencerna makanan yang dibakar, kondisi ini menyebabkan  asam lambung jadi rentan naik atau meningkat.

Oleh karena itu orang yang memiliki penyakit asam lambung dan maag tidak disarankan untuk terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dibakar karena bisa memperburuk keadaan

Baca Juga: Resep Tumis Telur Goreng Tepung, Enak dan Mudah Dibuat, Cocok Dinikmati Bersama Nasi Hangat

4. CACING MASIH HIDUP DAN TERTINGGAL DALAM DAGING

Proses memasak daging dengan dibakar rentan membuat daging tidak matang dengan sempurna.

Kondisi ini dapat menimbulkan potensi cacing, larva, dan telur cacing masih hidup di dalam faging tersebut.

Sebagai solusi kita perlu membakar daginng dengan suhu rendah atau api kecil dalam waktu yang lama agar seluruh bagian daging dapat matang secara lebih merata dan membunuh parasit yang mungkin menempel.

Baca Juga: Resep Sambal Hijau ala Masakan Padang, Ternyata Mudah Buatnya!Baca Juga: Resep Sambal Hijau ala Masakan Padang, Ternyata Mudah Buatnya!

5. MEMICU  HIPERTENSI

Melansir Everyday Health, makin daging sapi, ayam atau ikan yang telah diolah dengan cara dibakar pada suhu tinggi, dapat menyebabkan kemungkinan seseorang terkena darah tinggi.

Hal itu merujuk pada penelitian yang dipresentasikan pada 2018 oleh American Heart Associaton Epidemiology dan Prevention Lifestyle & Cardiometabolic health pada sesi ilmiah yang diadakan di New Orleans.

6. MEMICU DIABETES MELITUS

Ketika dibakar atau dipanggang makanan akan menghasilkan zat yang disebut Advanced glycation end products (AGEs), tingkatan yang lebih tinggi dari AGEs tersebut telah dikaitkan dengan resistensi insulin, stress pada sel-sel tubuh dan peradangan, itu merupakan kondisi yang bisa memicu diabetes tipe 2.

Baca Juga: Resep Rahasia Kentang Mustofa Tetap Renyah, Anti Melempem, dan Awet Berbulan-bulan

Insulin adalah hormon yang membantu gula darah dari makanan masuk ke dalam sel untuk berubah menjadi energi. Tanpa insulin atau dengan resistensi insulin gula bisa mengendap di dalam darah.

Kondisi ini akan memicu masalah kesehatan yang serius pada jantung, mata, dan ginjal serta organ tubuh lainnya.

Nah, itulah 6 resiko jika Anda terlalu sering makan-makanan yang dibakar. Jadi mulai sekarang lebih hati-hati ya!.***

Editor: Choirul Hidayat

Sumber: YouTube Sehat Secara Alami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah