Daging Kurban Tidak Perlu Dicuci? Berikut Mitos Seputar Daging Kurban Idul Adha

- 2 Juli 2022, 17:26 WIB
Ilustrasi. Daging kurban.
Ilustrasi. Daging kurban. /Unsplash @a_nikzad

BERITASUKOHARJO.com – Mitos seputar daging kurban merebak di masyarakat menjelang perayaan Idul Adha.

Idul Adha adalah salah satu hari raya besar umat Islam yang dilakukan dengan adanya salat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban.

Perayaan Idul Adha tahun ini mungkin akan lebih meriah daripada tahun lalu karena adanya pelonggaran protokol kesehatan.

Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Agar Tahan Lama di Kulkas

Pada tahun 2022 ini, Idul Adha diperkirakan jatuh pada awal bulan Juli sehingga mulai dari Juni masyarakat sudah gencar mencari informasi yang berkaitan.

Salah satu mitos yang beredar adalah tentang daging kurban yang tidak perlu dicuci. Benarkah hal tersebut?

Oleh karena itu BeritaSukoharjo.com telah merangkum hal tersebut dari laman baznas.go.id, berikut mitos-mitos seputar daging kurban.

Baca Juga: Tidur Siang Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental, Benarkah? Cek di Sini

1. Mengonsumsi Daging untuk Obat Darah Rendah

Mitos yang beredar di masyarakat adalah daging merah, terutama daging kambing, dapat mengobati penyakit darah rendah.

Penyakit darah rendah adalah penurunan tekanan darah, sehingga mereka berpikir dengan mengonsumsi daging akan membuatnya normal.

Padahal anggapan seperti ini tidak benar. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa daging kambing dapat meningkatkan tekanan darah.

Tetap bijak dalam mengonsumsi daging sapi atau kambing. Makan sewajarnya saja dan jangan berlebihan untuk menghindari efek buruk.

Baca Juga: Simak! Inilah Alasan Mengapa Idul Adha di Indonesia Beda Dengan Arab, Kemenag Jelaskan Ini

2. Tidak Mencuci Daging Kurban

Daging kurban dirasa tidak perlu dicuci karena dianggap menurunkan kualitas dan gizi dari daging tersebut.

Daging yang dianggap dari penyembelihan juga dianggap sudah bersih sehingga langsung dimasak atau disimpan tanpa dicuci.

Sebenarnya tindakan mencuci daging justru untuk menghindari adanya kuman atau virus yang ikut terbawa. Bisa saja saat penyembelihan daging belum dicuci secara sempurna.

Mencuci daging bisa menjadi tindakan pencegahan demi kesehatan diri sendiri dan keluarga.

Baca Juga: Inilah 5 Idol K-Pop Yang Selamat Dari “Black Ocean” Yang Terkenal, Salah Satunya BTS

3. Orang dengan Penyakit Darah Tinggi Tidak Boleh Makan Daging

Orang dengan riwayat darah tinggi pasti memilih-milih dan menghindari beberapa makanan demi menjaga kesehatannya.

Saat Idul Adha mereka akan menghindari mengonsumsi daging karena memiliki banyak kolesterol.

Tetapi, mereka juga bisa mengonsumsi daging dengan batas wajar dan tidak berlebihan. Cara memasak pun harus diatur, misalnya tidak bersantan, tidak banyak menggunakan minyak, atau dipanaskan berulang-ulang.

Selain itu, bisa diseimbangkan dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayur-mayur sehingga kesehatan tetap terjaga.

Baca Juga: Mantan TKW Kebumen Buka Investasi Crypto Bodong, Ribuan Korban Tertipu Hingga 200 Milyar

4. Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Daging Kambing

Ada mitos bahwa ibu hamil tidak boleh makan daging kambing karena akan mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan.

Faktanya, daging kambing justru memiliki kandungan gizi yang baik bagi ibu hamil dan anak yang dikandung.

Dalam pengolahan daging kambing perlu diperhatikan tingkat kematangan dan juga menyeimbangkan dengan nutrisi lain, misalnya sayur dan buah.

Dari beberapa mitos yang berkembang tersebut, dapat dilihat bahwa sebenarnya mengonsumsi daging itu baik untuk kesehatan asal dalam batas wajar dan tidak berlebihan.

Demikian mitos seputar daging kurban dan fakta yang sebenarnya.***

 

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: baznas.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah