Ini 4 Wisata Kuliner Khas Kota Batik, Pekalongan, dari yang Berkuah hingga Sate-Satean Bisa Kamu Coba!

- 23 Desember 2023, 20:01 WIB
Rekomendasi wisata kuliner khas Pekalongan, salah satunya tauto
Rekomendasi wisata kuliner khas Pekalongan, salah satunya tauto / Instagram @desytariyem.

BERITASUKOHARJO.com - Pekalongan terkenal sebagai Kota Batik. Tidak banyak yang tahu ternyata Kota Batik ini juga memiliki wisata kuliner yang cukup unik daripada daerah lainnya. 

Uniknya dari kuliner makanan khas Pekalongan ini tidak hanya dari segi rasa atau bahan dasarnya melainkan juga namanya yang unik-unik.

Bahkan, kamu bisa temukan berbagai pilihan wisata kuliner khas dari yang berkuah hingga sate-satean pun ada, lho. 

Pesona Kota Batik, Pekalongan, dalam kulinernya dapat menjadi salah satu alasan kamu bertandang ke kota ini.

Baca Juga: 3 Makanan Khas Olahan Ikan, Cocok Banget Jadi Pilihan Wisata Kuliner Icip-Icip di Jawa Tengah, yuk Cari Tahu!

Icip-icip kuliner khas daerah Pekalongan dijamin nggak bakal bikin nyesel deh. Daripada semakin penasaran, yuk simak artikel berikut.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari berbagai sumber, berikut 4 wisata kuliner makanan khas Kota Batik, Pekalongan, yang wajib kamu coba.

1. Pindang Tetel

Pindang tetel khas Pekalongan
Pindang tetel khas Pekalongan Instagram @pekalongankulineran.

Makanan khas Pekalongan pertama adalah pindang tetel. Diketahui pindang tetel adalah makanan khas yang berasal dari Desa Ambokembang, Kedungwuni, Pekalongan.

Masyarakat Ambokembang banyak menanam kluwek, dan di suatu waktu mereka hendak memanfaatkan hasil bumi kluwek dari daerah mereka tersebut. 

Baca Juga: Unik 2 Warna! Begini Cara Buat Roti Tawar Condensed Milk Bread, Empuk dan Enak Banget! Simak Resepnya

Dari cerita dahulu, awalnya masyarakat mencoba memadukan kluwek dengan tempe dan tahu. Namun, ternyata rasa masakan yang dihasilkan kurang sedap. Lalu, diubahlah menggunakan daging dan ternyata rasa yang dihasilkan cukup sedap.

Dinamakan pindang tetel ternyata bukan karena berbahan dasar ikan seperti namanya melainkan berasal dari daging. Nah, lalu mengapa dinamakan pindang tetel?

Nama pindang tetel merupakan kata singkatan yaitu ‘paling enak daging tetel’. Tetel sendiri berarti daging yang digunakan di tetel atau dipotong kecil-kecil.

Masakan ini mirip seperti rawon, memiliki warna cokelat kehitaman hasil dari bumbu rempah kluwek. Namun, pindang tetel memiliki kuah lebih encer dan lebih berlemak daripada rawon.

Baca Juga: MUDAH DAN CEPAT DIBUAT! Resep Masakan Olahan Tahu Tempe Kuah Santan yang Gurih dengan Tambahan Udang Ebi

Pindang tetel biasanya disajikan bersama dengan kerupuk usek yang digoreng dengan menggunakan pasir.

2. Tauto

 Tauto
Tauto Instagram @bunda_didi.

Makanan khas selanjutnya yaitu Tauto. Apa itu tauto? Tauto adalah soto khas Pekalongan. Nama tauto merupakan hasil dari gabungan kata, tauco dan soto.

Nah, inilah yang menjadi ciri khas pembeda soto khas Pekalongan dengan soto daerah lainnya. 

Soto khas Pekalongan atau tauto ini menggunakan bahan tambahan yaitu tauco. Tauco memberikan sentuhan rasa asam dan aroma yang khas serta memberikan warna pekat pada kuah tauto sehingga beda dari soto kebanyakan yang biasanya berkuah bening.

Baca Juga: PRAKTIS BUMBUNYA DIIRIS! Resep Olahan Ikan Mas dengan Bumbu Tumis yang Gurih dan Lezat untuk Menu Makan Malam

3. Nasi Megono

Nasi megono
Nasi megono Instagram @nasimegonowonosobombakumi.

Nasi Megono merupakan nasi putih yang disajikan dengan nangka muda yang lembut dicacah halus dan dimasak dengan campuran parutan kelapa serta kecombrang, dan bumbu-bumbu khas yang sedap dan menggugah selera.

Campuran urap nangka tersebut langsung disajikan di atas nasi putih dan juga dapat ditambahkan ikan teri sebagai penambah aroma.

Rasa gurih nasi megono sangat cocok disajikan dengan lauk apapun seperti telur puyuh bacem, tahu bacem, atau bakwan goreng.

Baca Juga: Resep Nastar Unik Model Burger, Sensasi Beda Rasanya pun Bikin Candu! Pas nih Buat Isian Toples Natal 

4. Sapitan

Sapitan
Sapitan Instagram @pekalonganinfo.

Nah yang ke-empat ini ada sapitan. Sapitan merupakan sate berbahan daging sapi yang ditumbuk atau dihaluskan dan kemudian disajikan seperti sate sunduk.

Sekilas seperti sate lilit, tapi berbentuk gepeng. Sate sapitan disajikan dengan dijepit menggunakan tusuk sate dari bambu yang kemudian dibelah menjadi dua lalu ujungnya dikunci dengan batang daun pepaya.

Sate sapitan dapat dijumpai di warung–warung lesehan yang biasanya juga menjual nasi megono. Sate ini biasa disajikan sebagai lauk pelengkap ketika menikmati nasi megono khas Pekalongan.

Demikian 4 makanan khas Pekalongan yang wajib kamu coba jika bertandang ke Kota Batik ini.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah