BERITASUKOHARJO.com - Yogyakarta adalah salah satu kota wisata dengan pilihan kuliner yang beragam dan terkenal dengan kelezatannya.
Tak heran banyak wisatawan berdatangan ke Yogyakarta, bukan hanya untuk berlibur tapi juga untuk mencicipi berbagai kuliner khas yang ditawarkan.
Selain gudeg yang memang populer berasal dari kota ini, makanan lainnya yang tak kalah terkenal di Yogyakarta adalah Tengkleng, yang merupakan olahan daging kambing dengan campuran jeroan juga tulang iga.
Tengkleng pada dasarnya memang makanan khas Solo namun juga dapat ditemukan di Yogyakarta, dan rasanya tak kalah enak di banding kota asalnya.
Salah satu Tengkleng terkenal di Yogyakarta yaitu Tengkleng Bhenjoyo sudah menjadi langganan para presiden dari mulai Jokowi sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Berikut ini BeritaSukoharjo.com telah mengutip tengkleng kambing Bhenjoyo langganan para presiden dari kanal YouTube Nex Carlos, dan membagikannya ulang untuk Anda.
Simak dan ikuti penjelasan singkatnya mengenai tengkleng Bhenjoyo langganan para presiden berikut.
Tengkleng yang satu ini sudah memiliki 4 cabang di beberapa daerah di Yogyakarta yaitu di Jokteng Wetan, Dapur Tengkleng di Jl. KH Maksum No.38 Pandes Panggungharjo Sewon, Jl Parangtritis, Mantrijeron, dan Alun-alun utara Jogja.
Untuk tempat yang ada di Jl KH Maksum ini memang seperti rumah biasa tidak ada plang penunjuknya.
Sebenarnya tempat ini merupakan tempat masak atau dapurnya. Sedangkan untuk membeli dan makan wisatawan lebih banyak di cabang lainnya.
Selain tengkleng ada juga sajian lainnya seperti sate goreng, tengkleng goreng, tengkleng kuah dan juga tongseng.
Proses memasak sajian ini diungkep dengan bumbu rahasia. Biasanya setiap hari tengkleng Bhenjoyo bisa menghabiskan sekitar 200 porsi.
Baca Juga: Segera Cek! 59 Universitas Terbaik Tahun 2023 di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings
Daging yang digunakan sendiri merupakan daging kambing. Setiap cabangnya buka di jam 10.00 pagi sampai dengan jam 16.00 sore.
Sate Goreng
Dagingnya bukan ditusuk, melainkan diiris kecil-kecil dicampur dengan bumbu tengkleng goreng, dioseng terus sampai kering kuahnya.
Sate ini memiliki cita rasa manis, tapi bukan yang membuat enek, lebih ke manis gurih yang pas dengan tekstur daging tak terlalu keras dan lembek.
Pengunjung tak perlu susah menikmati makanan ini karena hanya berupa daging dan lemak saja.
Tengkleng Goreng
Tengkleng goreng ini memiliki bumbu yang sedikit pedas dari lada atau merica sehingga sensasi pedasnya menempel di mulut.
Jika sate goreng full daging, maka untuk tengkleng ini terdapat tulang iganya.
Untuk bumbunya, sajian ini memiliki bumbu lebih menok dan manis dari sate gorengnya.
Tongseng
Tongseng sendiri memiliki rasa yang jauh lebih segar karena adanya potongan sayuran seperti kol dan tomat, kuahnya sedikit lebih encer dengan rasa lezat yang tak jauh beda.
Tengkleng Kuah
Tengkleng kuah ini memiliki bumbu yang sangat berbeda. Ketika dimakan akan terasa kaldunya. Bumbunya lebih legit dan terasa banget. Untuk yang tak menyukai makanan manis bisa mencoba sajian tengkleng kuah yang satu ini.
Tengkleng Bhenjoyo ini dirintis oleh Bapak Jayanto. Ada alasan tersendiri dinamakan Bhenjoyo yang bermula dari nama ayahnya Joyo, dimana jika ditambahkan bin menjadi Bin joyo namun diplesetkan menjadi Ben-Joyo yang berarti biar jaya.
Pak Jayanto sering diundang ke istana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Juga sudah 4 kali dipanggil dan mendapat pesanan dari Presiden Joko Widodo.
Untuk harga sendiri sekitar Rp16.000 per potong daging, di mana satu porsinya bisa menggunakan 2 porsi daging. Untuk harga sate, tengkleng dan semuanya memiliki harga yang sama. ***