5. Waktu menguleni terlalu lama
Banyak yang mengira jika semakin lama menguleni adonan maka adonan akan semakin bagus, padahal faktanya hal ini tidak terbukti dalam pembuatan nastar.
Semakin lama proses menguleni, suhu panas dari tangan akan membuat mentega meleleh dan akhirnya adonan menjadi terlalu keras.
Tekstur yang terlalu keras ini membuat adonan menjadi berpotensi lebih besar untuk mengalami retak di permukaan.
Oleh karena itu, dianjurkan untuk menguleni adonan nastar cukup sampai kalis saja dan jangan sampai mengulangi kesalahan pengulenan ini lagi.
6. Suhu oven terlalu tinggi
Pemula wajib mencatat kesalahan keenam yang sering dilakukan banyak orang ini. Terkadang ada yang berpikiran semakin tinggi suhu maka akan semakin cepat proses pemanggangan.
Padahal, keadaan tersebut adalah sebuah pemikiran yang keliru. Justru dengan menggunakan suhu oven yang terlalu tinggi, nastar akan jadi lebih berpotensi gagal.
Hasil nastar bisa jadi gosong di bagian luar, mentah di bagian dalam, dan muncul retak di permukaan.
Gunakan suhu antara 160-175 derajat celcius karena suhu tersebut sudah cukup lazim digunakan saat memanggang kue kering isian toples termasuk nastar.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! Pendaftaran Sekolah Kedinasan Tahun 2023 Dibuka, Catat Waktu dan Persyaratannya