3. Perbandingan adonan dan selai tidak pas
Hal ini masih berkaitan dengan kesalahan poin kedua di atas. Penggunaan selai nanas yang terlalu banyak pada nastar tidak akan membuat nastar menjadi bertambah nikmat.
Tindakan tersebut justru adalah kesalahan yang wajib dihindari karena terlalu banyak menggunakan selai pada sebutir nastar justru akan membuat nastar jadi terlalu lembek.
Keadaan itu kemungkinan besar membuat nastar jadi semakin mudah retak dan hasil isian toples ini jadi tidak cantik serta kurang menarik.
Sangat penting untuk menimbang adonan dan selai saat proses pembentukan agar perbandingan keduanya pas dan menghasilkan nastar anti gagal berkualitas tinggi.
Baca Juga: 5 UNIVERSITAS Swasta TERBAIK di Bandung 2023, UNPAR Nomor 3 dan Rangking 1 adalah…
4. Gula pasir bertekstur kasar
Dalam pembuatan berbagai jenis kue memang sangat disarankan menggunakan gula halus. Selain karena cita rasa yang berbeda, tekstur gula halus juga lebih cocok digunakan untuk olahan kue.
Penggunaan gula pasir dalam pembuatan nastar jelas akan menentukan tekstur dari isian toples yang dihasilkan.
Gula pasir yang kasar membuatnya terlalu sulit larut bersama adonan nastar lainnya. Hal ini bisa jadi salah satu kesalahan yang membuat olahan nastar gagal dan retak.
Oleh karena itu, agar nastar lebih maksimal, pilihlah gula dengan tekstur yang sangat halus. Selain agar hasilnya tidak retak, penggunaan gula halus juga akan lebih mempermudah proses mencampur adonan.