SIMAK Pengertian I'tikaf dan 2 Syarat Sebelum Melakukannya agar Pahalamu Bertambah Serta Tidak Sia-Sia

- 12 April 2023, 16:09 WIB
Pengertian dan syarat i'tikaf
Pengertian dan syarat i'tikaf /Pexels/RODNAE Productions.

BERITASUKOHARJO.com – Ingin melakukan i’tikaf di masjid, tetapi belum mengetahui pengertian dan syaratnya? Baca artikel ini sampai selesai, ya.

Sebelum melakukan i'tikaf, akan lebih baik jika memahami pengertian dan dua syarat yang harus dilakukan agar tidak menjadi sesuatu yang sia-sia.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari Kitab Terjemah Fath Al Qorib, berikut pengertian i'tikaf dan dua syarat yang harus diperhatikan sebelum mengamalkannya. Apa saja?

Dalam kitab Fath Al Qorib dijelaskan bahwa pengertian i'tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan sifat tertentu.

Baca Juga: Simpan Resep Ini Buat Ide Jualan Takjil Buka Puasa, Berikut Donat Lilit Ekonomis Dijamin Untung Banyak

Seperti diketahui, i'tikaf merupakan suatu kegiatan yang sunnah dilakukan setiap waktu tetapi lebih utama pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Hal tersebut karena untuk mencari waktu Lailatul Qadar. Menurut salah satu keterangan dari imam Syafi'i pada kitab Fath Al Qorib.

Lailatul Qadar hanya terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yaitu lebih tepatnya pada beberapa malam ganjil seperti 21 Ramadhan dan 23.

Selain itu, sebelum melakukan i'tikaf di masjid perlu untuk memperhatikan, 2 syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Libur Lebaran di Jogja yang Instagramable dan Estetik, Nomor 4 Tawarkan Views Memukau!

Apabila memenuhi 2 syarat tersebut, menjadikan i'tikaf di masjid tidak sia-sia dan menambah pahala.

Kedua syarat yang harus dipenuhi adalah:

1. Niat

Jika Anda akan melakukan i'tikaf di masjid, maka jangan pernah untuk melupakan niat.

Sebagaimana dalam sumber lain dijelaskan lafadz niat melakukan i'tikaf adalah:

نَوَيْتُ الْاءِعْتِكَافَ فِيْ هَذَا الْمَسْجِدِ سُنَّةً لله تعَاَلى

Apabila Anda memiliki nadzar untuk melakukan i'tikaf, maka dalam niat tersebut kamu mengganti kata sunnah dengan bacaan fardu atau nadzar.

Hal itu disebabkan i'tikaf yang dilandasi dengan sebuah nadzar, hukumnya tidak lagi sunnah melainkan wajib, sehingga perlu untuk melafalkan niat sebelum melakukan i'tikaf.

Baca Juga: RESEP XIMILU, Es Buah ala Hongkong! Segernya Nampol, Jualan Takjil Kayak Gini Dijamin Ludes saat Jelang Buka

2. Berdiam di Masjid

Selanjutnya, setelah melakukan niat, Anda dapat melakukan i'tikaf di masjid dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu atau melafalkan wirid, doa dan sebagainya yang diniatkan karena Allah ta'ala.

Selain itu, sebelum melakukan i'tikaf, perlu memperhatikan beberapa syarat yang dapat menyebabkan tidak sahnya i'tikaf, jika tidak memenuhi hal berikut yakni:

- Islam. Seseorang yang akan melakukan i'tikaf di masjid harus beragama Islam.

- Berakal. Apabila akan melakukan i'tikaf, maka harus dari kalangan orang-orang yang berakal atau dalam keadaan sadar, tidak dalam keadaan mabuk maupun pingsan.

Baca Juga: YUMMY! Olahan Tepung Tapioka dan Pisang Ini Jadi Takjil Kesukaan Anak-anak, Dijamin Enak dan Ketagihan Terus

- Suci dari haid. bagi wanita perlu memperhatikan bahwa dirinya telah suci dari haid, dan nifas.

- Nifas. Jika masih dalam masa nifas, maka tidak sah melakukan i'tikaf kecuali telah melewati masa tersebut.

- Junub. Pastikan ketika melakukan i'tikaf di masjid, telah suci dari keadaan junub.

Apabila tidak memenuhi beberapa hal tersebut, maka i'tikaf yang dilakukan tidak sah, dan menjadi sia-sia.

Demikian pengertian i'tikaf dan 2 syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukannya, agar dapat menambah pahala dan tidak sia-sia.***

Editor: Nurulfitriana Ramadhani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah