BERITASUKOHARJO.com - Hidup ini harus dijalani dengan sikap optimistis. Itulah cara terbaik untuk menjalani kehidupan ini.
Optimisme itu kita warisi dari ajaran nenek moyang yang tercatat dalam banyak peribahasa. Dalam bahasa Jawa ada beberapa peribahasa yang mengajarkan dan menggambarkan sikap optimistis.
Sikap optimistis juga diajarkan dalam Islam. Rasulullah SAW mengajarkan optimisme juga. Hal ini tercatat dalam beberapa hadits.
Bagaimana peribahasa dan hadits tentang optimisme? Berikut ini paparannya yang dilansir BeritaSukoharjo.com dari Buku Peribahasa Jawa Sebagai Cerminan Watak, Sifat dan Perilaku Manusia Jawa yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.
Baca Juga: Bosan dengan Tumis? Coba Buat Rujak Kangkung Anti Mainstream Ini, Makanan Sederhana tapi Luar Biasa
Hayati dengan serius agar kamu bisa menyikapi hidup ini dengan optimistis.
Ono dino ono upo. Dalam bahasa Indonesia padanannya adalah ada hari ada nasi.
Maksudnya nenek moyang kita menganjurkan agar kita selalu bersikap optimistis dalam hal rezeki. Allah SWT pasti akan memberi nasi atau rezeki kepada hamba-Nya.
Nenek moyang juga menganjurkan kita bekerja dengan baik untuk menjemput rezeki. Peribahasa berikut ini gambarannya.