Namun, untuk pelaksanaan puasa sunnah di bulan ada tanggal tertentu yang dianjurkan untuk melakukan ibadah ini.
Dijelaskan oleh Al- Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi yang menjelaskan bahwa:
“ Puasa muharram terbagi menjadi tiga bentuk, pertama, yang paling utama adalah adalah puasa di hari kesepuluh beserta sehari dan sebelum dan sesudahnya, kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh, ketiga, puasa di hari kesepuluh saja”.
Baca Juga: Bulan Suro Saatnya Olah Batin, Membersihkan Diri dan Mendekatkan Diri pada Tuhan
Untuk melakukan puasa ini, sebelumnya kalian harus tau terlebih dahulu niat untuk masing-masing puasa sunnah tasu’a di asyura.
Berikut ini niat puasa sunnah tasu’a berserta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
“Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit Tasu‘a lillahi ta‘ala”
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT”.
Baca Juga: Resep Cemilan Serabi Tempe Pedas, Untuk Anda yang Bosan dengan Kuah Kinca