PAHALANYA BESAR! Rayakan Lebaran Idul Fitri, Rasulullah Anjurkan 7 Amalan Utama yang Bernilai Ibadah

21 April 2023, 10:23 WIB
Simak amalan pahala besar yang dianjurkan Rasulullah /Freepik

BERITASUKOHARJO.com - Umat muslim menyambut dengan suka cita datangnya hari perayaan besar yaitu hari Lebaran Idul Fitri.

Tentunya hari Lebaran Idul Fitri adalah hari yang sangat bahagia karena saat itulah momen menjalin silaturahmi dengan keluarga.

Namun Islam mengajarkan untuk selalu mengisi hari Lebaran Idul Fitri ini dengan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. Apalagi apa yang dilakukan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Baca Juga: Tampil di Coachella 2023, BLACKPINK Kenakan Hanbok sebagai Bentuk Penghormatan pada Warisan Korea

Kamu tidak perlu bingung, karena di artikel ini akan menjelaskan ada 7 anjuran amalan utama yang bernilai ibadah menurut Rasulullah SAW.

Tanpa panjang lebar, Simak selengkapnya apa saja anjuran 7 amalan utama yang bernilai ibadah menurut Rasulullah SAW, yang dirangkum BeritaSukoharjo.com dari situs https://www.kemenag.go.id/.

1. Rasulullah Anjurkan Perbanyak Baca Takbir

Ada dua jenis takbir yang bisa kamu lantunkan saat hari Lebaran Idul Fitri yaitu muqayyad dan mursal.

Muqayyad adalah takbir yang dilakukan setelah sholat fardhu atau sunnah. Sementara itu Mursal adalah takbir yang tidak terbatas yang bisa dibaca kapanpun.

Baca Juga: PALING FAVORIT! Resep Opor Ayam untuk Menu Spesial Lebaran 2023, Sajikan dengan Ketupat Pasti Mantap Betul!

Takbir Idul Fitri ini bisa dibaca dimanapun dengan tempat yang suci seperti rumah, jalan, masjid dan sebagainya. Takbir ini dibaca sejak tenggelamnya matahari pada malam 1 syawal sampai sampai Imam shalat Id bagi naik ke atas mimbar (berjamaah), atau takbiratul Ihramnya mushalli sendiri, bagi yang shalat sendirian.

Untuk kamu yang mau membaca takbir, berikut ada takbir utama yang bisa kamu baca di hari Lebaran Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَلِلهِ الْحَمْدُ، اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إلَّا إيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

(Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, Tuhfah al-Muhtaj, juz 3, hal. 54).

Baca Juga: 7 Amalan Sunnah Rasulullah SAW Saat Idul Fitri, Perbanyak Takbir dan Harus Makan Sebelum Salat Ied

2. Berpakaian Rapi dan Terbaik serta Berhias

Berpakaian rapi dan terbaik serta berhias ini maksudnya adalah membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian dan pakaian terbaik.

Dalam berpakaian dianjurkan memakai pakaian putih, memakai pakaian yang paling bagus seperti baju baru.

Namun untuk seorang perempuan tetap memperhatikan syariat-syariat berpakaian seorang perempuan semestinya agar tidak mengundang dosa.

3. Makan Sebelum Shalat Idul Fitri

Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri, dianjurkan untuk makan terlebih dahulu karena diharamkan berpuasa tanpa meneguk segelas air putih pun. Makanan yang dianjurkan Rasulullah kurma dengan jumlah yang ganjil; tiga, lima, atau tujuh.

Baca Juga: TRIK TERCEPAT! Hasil Resep Rendang Daging Empuk Walau Tanpa Presto, Cuma Rebus 17 Menit Dijamin Tidak Alot

4. Shalat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri adalah momen yang ditunggu-tunggu karena ini adalah yang paling utama di hari Lebaran Idul Fitri.

Kamu bisa berangkat ke masjid atau tempat ibadah sholat Idul Fitri bersama keluarga, sahabat dan anak.

Biasanya Rasulullah Mengakhiri pelaksanaan shalat Idul Fitri, pada saat matahari sudah setinggi tombak atau sekitar dua meter. Hal ini bertujuan agar umat Islam masih bisa membayar zakat fitrah.

5. Mendatangi Tempat Keramaian

Mendatangi tempat keramaian ini maksudnya adalah suatu kegiatan yang mengandung unsur keagamaan atau yang bermanfaat.

Baca Juga: TRIK TERCEPAT! Hasil Resep Rendang Daging Empuk Walau Tanpa Presto, Cuma Rebus 17 Menit Dijamin Tidak Alot

Seperti kisah Rasulullah menemani Aisyah menonton pertunjukan atraksi tombak dan tameng. Diriwayatkan dalam hadits Ahmad, Bukhari dan Muslim, Aisyah sangat bahagia menonton pertunjukan tersebut bersama Allah. Hingga Aisyah sampai menjengukkan (memunculkan) kepala di atas bahu Rasulullah.

6. Bersilaturahmi ke Rumah Sahabat

Bersilaturahmi ke rumah sahabat, kerabat atau saudara sudah menjadi tradisi turun menurun. Saat hari pertama Lebaran banyak sanak saudara atau sahabat datang ke rumah.

Namun dalam tradisi ini Rasulullah menganjurkan saling mendoakan kebaikan satu sama lain.

Baca Juga: Lebaran Idul Fitri Hari Jumat dan Sabtu, Apakah Tetap Berpuasa di Hari Jumat? Simak Penjelasan Lengkapnya

7. Tahniah (Memberi Ucapan Selamat)

Hari Raya Idul Fitri identik dengan memberikan ucapan selamat atau Tahniah hari raya adalah hari yang penuh dengan kegembiraan.

Pada saat ini, dianjurkan saling memberi kebagiaan dan menyelamati. Sesuai hadits yang disampaikan al-Imam al-Baihaqi, beliau dalam kitab Sunannya menuliskan beberapa hadits dan ucapan para sahabat tentang tradisi ucapan selamat di hari raya.

Contoh ucapan selamat Idul Fitri yang bisa digunakan yakni taqabbala allâhu minnâ wa minkum, kullu ‘âmin wa antum bi khair, selamat hari raya Idul Fitri, minal aidin wa al-faizin, mohon maaf lahir batin, dan lain sebagainya.

Demikianlah 7 anjuran amalan utama bernilai ibadah dan berpahala besar dari Allah menurut Rasulullah SAW.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Nurul Ripna Astuti

Tags

Terkini

Terpopuler