Bagaimana Hukum Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban? Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

5 Juli 2022, 08:02 WIB
USTADZ Adi Hidayat membeberkan hukum larangan menggunting kuku dan rambut menjelang berkurban. /Foto Ilustrasi: Freepik/

BERITASUKOHARJO.com- Jelang Hari Raya Idul Adha ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, salah satunya yaitu larangan memotong kuku dan rambut bagi yang melakukan kurban.

Terkait hal itu, hanya diberlakukan bagi rambut dan kuku umat muslim yang berniat untuk memotong hewan kurban.

Dilansir BeritaSukoharjo.com bahwa Ustadz Adi Hidayat menjelaskan dalam ceramahnya melalui kanal YouTube Ceramah Pendek tentang hukum potong kuku dan rambut bagi yang akan berkurban.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan kurban Idul Adha.

Baca Juga: Tertangkap Kamera! Wallpaper 7 Idol K-Pop Ini Seakan Tunjukkan Kepribadian Mereka

Dalam penjelasannya, beliau mengatakan bahwa adanya larangan memotong kuku dan rambut hukumnya adalah sahih.

Beliau juga menjelaskan alasan yang sangat mulia mengapa harus menghindari memotong kuku dan rambut saat akan menunaikan ibadah kurban.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa larangan potong kuku dan rambut tersebut terdapat dalam hadist Muslim nomor 1977 bab 39 yang artinya;

“Siapa  saja yang ingin berkurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban,” ungkap Adi Hidayat dalam video Ceramah Pendek yang diunggah pada 7 Agustus 2017 lalu.

Nah, itulah hadist yang memberikan keterangan secara jelas bagi yang akan menunaikan ibadah kurban mereka dilarang untuk potong kuku dan rambut.

Baca Juga: Menjelang Idul Adha 1443 H, 28.826 Ekor Sapi Dikirim dari NTT ke Sejumlah Wilayah di Indonesia

"Jika Anda berkeinginan kurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh,” jelas Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Dalam video Ceramah tersebut Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan bahwa larangan untuk potong kuku dan rambut hukumnya adalah sunnah bagi yang akan melakukan kurban.

Larangan potong kuku dan rambut bagi yang akan berkurban tersebut akan berlaku sejak masuk awal 10 Dzulhijjah.

“Masuk awal 10 Dzulhijjah,”  imbuh Ustadz Adi Hidayat.

“Maka hukum untuk tidak potong kuku dan rambut berlaku saat itu,”  jelasnya.

Beliau menjelaskan bahwa larangan untuk potong kuku dan rambut ini berlaku sejak mereka berniat untuk melakukan kurban.

Baca Juga: Nafsu Makan Karina aespa Tuai Perdebatan, Netizen: Fakta atau Fiksi?

Kemudian Ustadz Adi Hidayat juga menjelaskan terkait keutamaan-keutamaan untuk tidak memotong kuku dan rambut sebelum melaksanakan kurban.

Para ulama menafsirkan terkait larangan potong kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan yang kuat biasa dan banyak dipetik manfaatnya.

“Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan kurban) dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah,” ucap Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.

Lalu, mengapa bagi umat muslim tidak diperbolehkan untuk potong kuku dan rambut sebelum berkurban?

Dijelaskan bahwa kuku dan rambut ini merupakan bagian tubuh yang sering melakukan perbuatan dosa.

Sehingga apabila kuku dan rambut di potong sebelum berkurban maka dikhawatirkan jejak dosa akan terlepas dari tubuh kita sebelum Allah mengampuni dosa-dosa kita.

Baca Juga: 34 Tempat Sholat Idul Adha di Kota Yogyakarta di Tahun 1443 H atau 2022 M, Warga Sekitar Harus Tahu

Namun terkait larang potong kuku dan rambut ini Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa itu bukanlah kewajiban melainkan Sunnah saja.

Tetapi apabila seseorang yang akan berkurban dan memotong kuku maupun rambut di hati sebelum berkurban maka pahalanya kebaikannya akan berkurang.

“Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan,” jelas Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya.

Itulah alasan dan keutamaan dari larangan memotong kuku dan rambut bagi yang akan melaksanakan kurban di Hari Raya Idul Adha.***

Editor: Klara Delviyana

Sumber: Youtube Ceramah Pendek

Tags

Terkini

Terpopuler