Penularan frambusia bisa melalui instokin kontak di mana bakteri masuk ke tubuh melalui kulit yang luka atau kulit yang tergores atau kulit yang bersentuhan langsung dengan cairan luka penderita frambusia.
Bahaya dari frambusia juga dapat dapat tertular melalui perantara lalat. Jika terkena penyakit frambusia, segera lakukan pengobatan, karena jika frambusia tidak diobati akan menyebabkan kerusakan pada tulang dan bahayanya pada penderita akan menyebabkan kecacatan.
Tak hanya itu, penderita frambusia juga akan mengalami penurunan kualitas hidup pada penderita.
Baca Juga: WOW Pot Bunga Kucing Warna-Warni, Kreasi Galon Bekas Le Minerale atau AQUA Biar Lebih Berguna
Gejala Frambusia
Stadium 1:
Terjadi dalam 3 minggu sampai 3 bulan setelah terjadi kontak dengan penderita, gejala yang muncul adalah adanya benjolan yang berkembang menjadi koreng dan luka yang mengeluarkan cairan kekuningan.
Luka yang mengeluarkan cairan kekuningan tersebut khas sekali dihinggapi oleh lalat, luka frambusia tidak nyeri namun sedikit gatal dan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa adanya pengobatan.
Biasanya luka ini paling banyak terdapat di area kaki dan dapat juga area wajah, luka akan berbekas berubah menjadi kulit yang cekung dan bisa berwarna putih atau kehitaman.