BERITASUKOHARJO.com - Salah satu yang ditakutkan oleh para pasien cacar air adalah kondisi kulit mereka pasca mereka sembuh dari penyakit ini. Virus cacar air tidak hanya membuat tubuh mengeluarkan gejala seperti demam, meriang, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan gejala lainnya.
Tapi juga menimbulkan gejala pada kulit berupa bintil beruam berwarna merah, yang berisi cairan. Pada awalnya, bintil yang berisi cairan ini berwarna bening, lama-lama bisa berubah menjadi nanah.
Namun, di beberapa pasien bintil berisi cairan ini ada yang dari awal sampai akhir tetap berwarna bening. Setelah itu, bintil ini akan mengering, meninggalkan kerak, dan akhirnya mengelupas.
Berdasarkan keterangan dari dokter dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, kepada redaksi BeritaSukoharjo.com, seorang pasien yang terkena cacar air biasanya akan merasakan gatal di kulit sehingga tanpa sadar dia menggaruk bintil yang berair tersebut.
Kadang mereka menggaruk sampai berdarah, sehingga bekas garukan tersebut rawan terkena infeksi. Inilah yang menyebabkan bekas cacar air pasien sulit untuk hilang.
Eko juga menambahkan, biasanya secara normal bekas cacar air dapat hilang, jika pasien sabar, dan tidak menggaruk bintil cacar air mereka, tapi membiarkan sampai benar-benar pecah sendiri, dan mengering.