Jamu gendong merupakan jamu yang dibuat secara rumahan atau home industry, kemudian dijual dengan cara menggendong jamu tersebut. Minuman jamu yang telah diracik dimasukkan ke dalam beberapa botol, kemudian botol itu disusun di dalam sebuah bakul.
Bakul tersebut dibawa oleh wanita dengan cara menggendongnya menggunakan kain batik, jarik, atau lainnya berkeliling kampung atau kawasan tertentu setiap hari. Nama jamu gendong sendiri disebabkan karena cara penjual membawa jamu-jamu saat berjualan dengan cara menggendong.
Menggendong memiliki makna dan filosofi yang dalam. Menggendong identik dengan cara seorang ibu merawat anak kecil.
Sehingga filosofi jamu gendong ini adalah ibarat wanita Jawa menggendong barang dagangannya atau rezekinya seperti membawa anak kecil yang harus dijaga dengan hati-hati dan dirawat dengan telaten.***