BERITASUKOHARJO.com - Bagi para wanita dan pria memiliki wajah mulus adalah impian. Namun, kadang kala mereka sering mengeluh jerawat yang muncul yang bisa menyebabkan bekas jerawat sehingga tampilan wajah mereka jadi tidak mulus dan tidak menarik.
Padahal jerawat merupakan suatu kewajaran bagi setiap wanita karena pengaruh hormonal. Jerawat tidak hanya disebabkan oleh faktor hormonal saja, tapi juga bisa disebabkan faktor polusi, dan makanan. Sehingga jika ingin wajah mulus, harus menjaga kebersihan wajah, dan asupan makanan.
Bagi kamu yang terlanjur berjerawat, kemudian meninggalkan bekas jerawat kecoklatan atau kehitaman, ataupun bopeng, maka kamu harus menyimak artikel ini. Agar kamu tidak galau lagi dengan masalah bekas jerawat, kamu harus baca artikel ini sampai habis.
Artikel ini akan membahas cara mengatasi bekas jerawat berupa bekas kecoklatan atau hitam, maupun bopeng yang dirangkum oleh BeritaSukoharjo.com dari wawancara via ponsel dengan dokter dr. Muhammad Eko Irawanto, Sp.KK(K), FINDSDV, FAADV.
Menurut dokter Eko, jerawat dapat menimbulkan bekas jerawat berupa kecoklatan dan kehitaman. Ini merupakan hal yang wajar. Setiap bekas jerawat seperti itu akan hilang dengan sendirinya tapi membutuhkan waktu.
Namun, banyak pasien yang tidak sabar ingin menghilangkan bekas jerawat tersebut. Oleh karena itu, dokter biasanya akan memberikan salep yang mengandung brightening dan lightening untuk menghilangkannya. Namun, ini juga butuh waktu sampai bekas itu hilang.
Baca Juga: Sekilas Tentang Penyakit Cacar Air, Cara Penularan, Tindakan, dan Pencegahan agar Tidak Tertular
“Semua bekas jerawat membutuhkan waktu. Jadi manakala bekas coklat atau hitam dikasih salep pun, dia butuh waktu untuk hilang. Bisa beberapa minggu, bisa beberapa bulan tergantung pigmen coklat-coklatnya. Jika bekas coklatnya sedikit bisa hilang cepat, tapi jika coklatnya banyak akan butuh waktu lebih banyak,” jelas dokter Eko.
Sedangkan untuk bekas jerawat yang berbentuk bopeng, dokter ini menjelaskan tidak bisa diobati dengan salep, tapi harus melakukan tindakan.
Selanjutnya dokter Eko menjelaskan bopeng itu berarti ada bagian kulit dalam yang berubah sehingga tidak bisa kembali normal dengan sendirinya. Dibutuhkan tindakan agar permukaannya menjadi rata dengan kulit yang asli.
Baca Juga: Bekas Cacar Air Mengganggu? Berikut Tips Cara Menghilangkannya Secara Alami dan Medis
“Kalau bopeng, ada bagian kulit dalam yang berubah sehingga dia tidak kembali normal lagi. Makanya butuh tindakan untuk mengembalikan bentuk yang berubah tersebut agar permukaannya kembali rata,” katanya.
Tindakan ini pun butuh waktu agar permukaan kulit itu rata, bisa kurang lebih 3 bulan, atau 6 bulan tergantung kondisi kulit masing-masing pasien.
Dokter Eko menyarankan bagi para pasien yang memiliki jerawat, jerawatnya jangan dipencet, atau dicongkel untuk menghindari kulit menjadi bopeng.***