BERITASUKOHARJO.com – Jerawat merupakan masalah pada area kulit yang terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran, debu, minyak atau sel kulit mati.
Akibatnya, bisa terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai dengan infeksi. Selain muncul di wajah, jerawat kerap kali muncul pada area leher, dada serta punggung.
Kemunculan jerawat punggung selain mengganggu penampilan juga mengganggu kenyamanan. Pasalnya jerawat yang muncul kerap kali gatal dan perih.
Faktor umum penyebab munculnya jerawat punggung atau back acne adalah faktor hormonal dan genetik. Namun, selain faktor genetik ada juga faktor pencetus terjadinya jerawat punggung.
BeritaSukoharjo.com melansir pemaparan dari kanal YouTube dr. Kamilah Jaidi, berikut faktor pencetus terjadinya jerawat punggung:
1. Pakaian
Untuk penderita back acne tidak disarankan menggunakan pakaian ketat. Pakaian ketat dapat membuat kulit sulit bernapas, sehingga dapat menyebabkan penyumbatan keringat.
Apabila keringat tersumbat, maka akan memicu tumbuhnya bakteri penyebab jerawat. Pakaian ketat juga akan membuat kulit lebih lebih bergesekan dengan kulit dan akan memperparah kondisi jerawat pada punggung.
Baca Juga: Garing Pol! Resep Bakwan ini Cocok Jadi Ide Jualan Gorengan yang Istimewa
2. Malas Menjaga Kebersihan (Mandi)
Disarankan untuk menjaga kebersihan/mandi minimal 2 kali sehari. Hal itu dilakukan agar dapat membersihkan minyak di punggung yang dapat beresiko menyumbat komedo.
3. Bahan Pakaian yang Digunakan
Bagi penderita jerawat punggung, disarankan untuk memilih pakaian yang dapat menyerap keringat. Agar keringat dapat terserap dengan baik dan tidak menyebabkan kulit menjadi lembab.
4. Tidak Mengganti Sprei
Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan kulit adalah dengan menjaga kebersihan tempat tidur.
Dengan rajin membersihkan tempat tidur dapat mencegah timbulnya masalah kulit termasuk jerawat punggung.
Mengganti sprei tempat tidur harus dilakukan secara rutin, minimal pergantian sprei tempat tidur dilakukan seminggu sekali.
Tempat tidur yang kotor dan lembab dapat menyebabkan bakteri tinggal dan berkembang biak.
Selain cara alami dengan mengendalikan faktor pemicu munculnya jerawat untuk pemulihan, jerawat pada punggung juga bisa diobati dengan obat-obatan medis sesuai anjuran dan resep dari dokter.
Berikut obat-obatan yang dapat membantu mengatasi jerawat punggung:
1. BPO (Benzoyl Peroxide)
Selalu menjaga kebersihan diri adalah salah satu cara yang dapat dilakukan. Gunakan sabun mandi atau produk pembersih yang memiliki kandungan BPO (Benzoyl Peroxide) dengan dosis minimal 10%, hal ini bertujuan untuk mengeringkan jerawat.
Formula Benzoyl Peroxide akan bekerja efektif untuk menghilangkan jerawat pada punggung. Cara penggunaan sabunnya, setelah digunakan diamkan selama 5 menit kemudian bilas dengan air bersih.
2. Spray Salicylic Acid
Sebelum menggunakan pakaian, sebaiknya semprotkan dulu spray salicylic acid ke badan, tunggu hingga spray meresap.
Efek antiinflamasi yang terkandung dalam salicylic acid dapat mengurangi peradangan serta dapat membuka pori-pori yang tersumbat.
3. Krim Retinoid
Pemakaian retinol atau retinoid sebelum menggunakan pakaian dapat dilakukan bagi penderita jerawat punggung. Pemakaian retinol bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu.
Pemakaian krim retinoid akan membantu membuka pori-pori yang tersumbat. Cara penggunaannya, oleskan hingga meresap maksimal setelah meresap baru gunakan pakaian.
4. Gunakan Obat Antibiotik
Jerawat punggung yang membandel harus diobati dengan antibiotik sesuai takaran dan resep dokter.
Efek antibakteri yang terkandung dalam antibiotik dapat membasmi bakteri penyebab jerawat punggung, serta efek antiinflamasi yang ada pada antibiotik dapat mengurangi peradangan pada jerawat punggung.
Untuk mencegah munculnya jerawat punggung, selain menjaga kesehatan kulit, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi asupan yang mengandung gula, lemak dan susu yang dapat memicu pori-pori tersumbat dan memicu timbulnya jerawat.