Cacar Monyet Merebak di Eropa, Kenali Apa Itu Cacar Monyet, Gejala, dan Seberapa Bahaya Virus Ini.

22 Mei 2022, 15:34 WIB
Kasus cacar monyet mencapai 100 kasus di Eropa. Pertama kali ditemukan pada monyet. Simak bagaimana gejala dan bahaya virus ini. /Reuters/


BERITASUKOHARJO.com - Kasus cacar monyet mencapai 100 di Eropa. Virus ini diantaranya ditemukan di Inggris, Spanyol, dan Portugis.

Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 1958 di Denmark pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga virus ini dinamakan cacar monyet.

Di Afrika, virus ini juga ditemukan pada tupai, gambia, dan tikus. Dimana, inang utama dari virus ini adalah tikus.

Baca Juga: 38 Satwa Endemik Papua Dilepas ke Alam Liar

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan binatang ke manusia melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, dan lesi kulit hewan yang terinfeksi.

Selain melalui kontak langsung, virus juga dapat tertular ke manusia apabila mengkonsumsi daging hewan liar yang terkontaminasi.

Sedangkan, penularan virus ini antar manusia dapat terjadi melalui kontak fisik erat, kontak dengan sekresi pernapasan, kontak dengan lesi kulit orang yang terinfeksi, dan kontak dengan benda yang terkontaminasi virus ini.

Baca Juga: Main Film The Doll 3. Jessica Mila dan Winky Wiryawan Merasa Kewalahan Saat Berakting Dengan Boneka

Penularan juga dapat terjadi dari ibu hamil kepada janin melalui placenta atau kontak selama persalinan.

Lalu, apa saja gejala penyakit cacar monyet?

Pertama, virus akan mengalami masa inkubasi dimana manusia pertama kali terinfeksi sampai timbulnya gejala.

Masa inkubasi berkisar antara 6 sampai 16 hari, tapi juga dapat berkisar 5 sampai 21 hari.

Baca Juga: Mengenal Gejala Penyakit Kanker Usus Besar, yang Sempat Diderita Eks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto

Gejala biasanya meliputi demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot, dan lemas.

Dalam 1 sampai 3 hari setelah gejala awal, akan muncul ruam atau lesi pada kulit. Biasanya dimulai dari wajah dan akan menyebar ke seluruh tubuh secara bertahap.

Ruam pertama kali akan muncul dalam bentuk bintik merah, kemudian melepuh berisi nanah, kemudian mengeras dan membentuk keropeng.

Baca Juga: Hilangnya Keanekaragaman Hayati Patut Diwaspadai Bersama

Pada umumnya dibutuhkan 3 minggu sampai ruam membentuk keropeng dan rontok.

Pasien cacar monyet biasanya akan sembuh sendiri setelah mengalami gejala selama 14 sampai 21 hari.

Setelah gejala hilang dan semua ruam pasien telah rontok, pasien sudah tidak berpotensi menularkan virus ini lagi.

Hingga kini, gejala yang ditimbulkan pada pasien cenderung ringan, sehingga pengobatan masih bersifat simtomatis dan suportif, belum ada obat spesifik untuk mengobati penyakit ini.

Baca Juga: Pertama Kali Mengunjungi Kota Solo dan Ingin Hangout? Ini Dia 6 Rekomendasi Mal di Solo

Kasus yang lebih parah terjadi pada anak-anak dan terkait dengan status kesehatan pasien dan tingkat keparahan komplikasi.

Laporan kematian bervariasi, namun kurang dari 10% dari kasus yang dilaporkan.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: kemenkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler