Apa Itu Proyek Willow? Berikut Ancaman Besar bagi Lingkungan yang Malah Disetujui Presiden Joe Biden

- 21 Maret 2023, 07:44 WIB
Ilustrasi - Apa Itu Proyek Willow? Berikut Ancaman Besar bagi Lingkungan yang Malah Disetujui Presiden Joe Biden
Ilustrasi - Apa Itu Proyek Willow? Berikut Ancaman Besar bagi Lingkungan yang Malah Disetujui Presiden Joe Biden /Pexels/Bartosz Olżewski /

BERITASUKOHARJO.com - Pemerintah dan Joe Biden telah menandatangani proyek Willow yang ditentang oleh banyak kelompok karena menimbulkan ancaman besar pada lingkungan.

Willow akan terus dilanjutkan karena Presiden Joe Biden telah menyetujui proyek tersebut. Diprediksi ada ancaman besar yang dihadapi lingkungan dan manusia.

Willow adalah proyek tambang minyak terbesar yang diusulkan federal AS ConocoPhillips dan disetujui presiden Joe Biden. Proyek ini sangat kontroversial karena menyebabkan adanya ancaman besar pada lingkungan.

Baca Juga: Rekomendasi Ide Jualan Takjil, Simak Cara Membuat Roti Pisang Pandan, Super Wangi, Empuk, Enak Banget!

Melansir dari USA Today oleh BeritaSukoharjo.com pada Selasa, 22 Maret 2023 bahwa proyek Willow tersebut mendapatkan izin dari presiden Joe Biden tanpa menimbang adanya ancaman besar yang bagi lingkungan.

Proyek Willow dari ConocoPhilips yang berpusat di Houston ini akan ditempatkan di National Petroleum Reserve-Alaska sebagai cadangan minyak Nasional-Alaska.

National Petroleum Reserve-Alaska ini membentang sekitar 23 juta hektar di Laut Beaufort bagian utara Lingkaran Benua Arktik.

Sedangkan pada sebelah barat wilayah sebagai ladang minyak berada pada Teluk Prudhoe.

Baca Juga: Ketahui Hal Ini Sebelum Puasa! Berikut Cara Meningkatkan Kesehatan Pencernaan, Nomor 1 Tak Terduga

Perusahaan ConocoPhillips juga mengklaim bahwa mereka mampu memproduksi sekitar 180.000 minyak bumi per hari.

Angka tersebut dapat mencapai 1,5% dari jumlah keseluruhan produksi minyak di Amerika Serikat.

Meskipun masih kontroversi, Joe Biden menyetujui proyek Willow tersebut dengan versi rencana yang telah diperkecil.

Penyetujuan ini dilakukan setelah Departemen Dalam Negeri telah mengizinkan tiga dari lima lokasi pengeboran minyak bumi yang diusulkan oleh ConocoPhillips.

Baca Juga: Bikin Cake Cantik dengan Bahan Murah Tanpa Pengawet, Cocok Banget Buat Ide Bisnis Dijamin Laku Keras

Pengurangan situs tersebut meminimalkan ukuran proyek sebanyak 200 sumur atau 40% sepanjang 11 mil dengan panjang pipa 20 ml dan wilayah seluas 133 hektar.

Perusahaan ConocoPhillips menerima untuk menghilangkan 68.000 hektar yang akan disewa sebagai cadangan Minyak Nasional-Alaska dan mengurangi sepertiga wilayah sewanya.

Bagian administrasi kepresidenan Joe Biden telah mendapatkan gugatan hukum dan meninjau proyek Willow ini.

Seorang pejabat Gedung Putih yang tak mau disebut namanya, mengatakan bahwa perusahaan tersebut mempunyai hak secara hukum atas tanah yang disewa selama puluhan tahun.

Baca Juga: Ingat! Harus Jaga Kesehatan Kulit Wajah di Bulan Puasa Tanpa Ada Jerawat, Berikut Faktor yang Mempengaruhi

Proyek Willow mendapatkan tuntutan hukum dari para pecinta lingkungan yang diajukan oleh penduduk asli di Alaskan dan menyusul persetujuan presiden Joe Biden atas pengeboran minyak bumi secara besar tersebut.

Pada tahun 2021 sebelumnya, proyek Willow juga diblokir oleh Hakim Pengadilan Distrik AS Sharon Gleason setelah ditanda tangani oleh pemerintahan Trump pada 2020.

Pembatalan proyek tersebut berdasarkan dari peraturan Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional tentang proses persetujuan dan pertimbangan yang tidak baik untuk konsekuensi iklim skala penuh.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x