Baca Juga: Irish Bella Minta Doakan Kuat Menjadi Ibu, Ibunda Isyaratkan Cerai dari Ammar Zoni?
Juru bicara Sovereign Iñupiat for a Living Arctic menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerah untuk senantiasa melindungi Kutub Utara sampai kapan pun.
Mereka menggugat karena Arktik sudah memanas lebih cepat dari pada tempat lain di planet bumi. Tidak salah lagi bahwa pemanasan tersebut karena adanya bom karbon dari proyek Willow Alaska.
Wendy Wendlandt, selaku presiden aktivis kebijakan Lingkungan Amerika mengatakan bahwa pembakaran minyak oleh Willow telah menghasilkan 260 juta ton karbondioksida atau setara dengan gas dari 66 pabrik batu bara negara selama setahun.
Deb Haaland, selaku Sekretaris Dalam Negeri yang juga melawan proyek Willow Alaska justru harus membela kebijakan Joe Biden untuk menyetujui pengeboran minyak tersebut.
Baca Juga: Ide Jualan Takjil Ramadhan Paling Seger, Auto Diserbu Pembeli, Resep Es Timun Blewah Anti Gagal
Haaland mengatakan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah adalah pilihan yang benar walaupun jalannya tidak terlalu lurus.
Joe Biden dan penasihatnya telah bertemu dengan delegasi kongres bipartisan Alaska pada awal bulan Maret untuk membicarakan kasus dan masalah mereka mengenai proyek Willow Alaska tersebut.
Selain itu, Haaland juga bertemu dengan anggota parlemen negara bagian Alaska yang justru mendukung dan mendesak Haaland untuk menyetujui proyek ini.
Para pendukung berpendapat bahwa proyek Willow Alaska mampu menyeimbangkan diri dan masyarakat juga akan mendapatkan manfaat dari pajak perusahaan.