BERITASUKOHARJO.com - Penembakan massal terjadi di sebuah sekolah dasar di Texas oleh Salvador Ramos, pria berumur 18 tahun.
Salah satu korbannya adalah Amerie Jo Garza, bocah berusia 10 tahun yang sedang menempuh kelas empat di Sekolah Dasar (SD) Robb, Texas.
Amerie Jo Galza ditembak mati oleh pelaku saat sedang menghubungi 911.
Baca Juga: Ketua MK Anwar Usman akan Nikahi Idayati, Konsep Pernikahan Dibuat Sederhana
Dilansir BeritaSukoharjo.com melalui Dailymail, Berlinda, nenek dari Amerie berkata sebelum melakukan penembakan massal, pelaku berkata, “Kalian semua akan mati,” dan menembak cucunya saat ia menghubungi 911.
“Pelaku masuk ke dalam kelas, kemudian berkata, ‘kalian semua akan mati’. Saat itu Amerie memegang ponselnya dan menghubungi 911. Saat melihat itu, alih-alih merusak atau mengambil ponsel Amerie, pelaku malah menembaknya,” ucap Berlinda.
“Amerie ditembak oleh pelaku saat duduk di sebelah sahabatnya. Sahabatnya sampai berlumuran darah Amerie,” sambungnya.
Selain Amerie, pelaku juga membunuh dua anak laki-laki yaitu Xavier Lopes dan Uziyah Garcia, tiga anak perempuan yaitu Makenna Elrod, Eliahana Torres, Ellie, serta dua orang guru yaitu Eva Mireles dan Irma Garcia.
Baca Juga: Dana Beasiswa LPDP Diperkirakan Akan Mencapai Rp120 triliun Pada Juli 2022, Simak Penjelasannya