Menegangkan, Detik-Detik Evakuasi 26 WNI Keluar Afganistan, Pesawat Militer TNI AU Sempat Tertahan di Kabul

22 Agustus 2021, 12:51 WIB
Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 26 WNI dari Afghanistan yang sedang dilanda krisis keamanan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban. /Antara/Galih Pradipta/pras./

SUKOHARJOUPDATE - Sebanyak 26 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi keluar dari Afganistan, pasca negeri itu berhasil dikuasai Taliban.

Ke 26 WNI itu dibawa keluar dari Afganistan dengan menggunakan pesawat militer milik TNI Angkatan Udara.

Kini, ke 26 WNI itu telah tiba di tanah air. Sebelum keluar dari pesawat militer, ke 26 WNI ini diperiksa terlebih dahulu kesehatannya.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika

Banyak yang tidak tahu, evakuasi ke 26 WNI dari Afganistan ini tidaklah segampang yang dipikirkan. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsuadi sampai menelpon sejumlah pejabat tinggi di beberapa negara agar pesawat Militer TNI AU yang ditugaskan menjemput 26 WNI ini bisa melintas diatas udaranya.

Seperti diceritakan Menlu Retno Marsuadi di pikiran-rakyat.com berjudul "Kisah 69 Jam Misi Penyelamatan WNI di Afghanistan, Menlu Retno Telepon NATO hingga 2 Jam Tertahan di Kabul", drama 69 jam penyelamatan WNI dimulai saat gejolak terjadi di Afganistan tak kunjung mereda. Terdata, ada 26 WNI yang saat itu harus diselamatkan.

Tepat sehari setelah merayakan Indonesia Merdeka, pada Rabu, 18 Agustus 2021 sekira pukul 06.00 WIB, misi penyelamatan WNI di Afganistan itupun dimulai.

Baca Juga: Resmi, Ismail Jabat PM Malaysia Ke-9 Gantikan Muhyiddin yang Mengundurkan Diri

Satu pesawat TNI AU telah diputuskan untuk menjalani misi kemanusian. Setelah semua siap menjalankan operasi, pesawat TNI AU lepas landas sekira pukul 06.WIB pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Evakuasi WNI ini terpaksa dilakukan setelah Afganistan dikuasai Taliban dan diprediksi akan membahayakan warga asing. Dari pengungkapan misi ini, ternyata awal mula yang akan dikirim adalah pesawat komersil.

Akan tetapi dalam beberapa jam sebelum keputusan diambil, ada perubahan. Pesawat TNI AU akhirnya yang dikirim dalam misi berbahaya ini.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afganistan Disebut Fadli Zon Sejarah Kekalahan Baru Amerika

"Sesuai koordinasi dengan Panglima TNI, maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno ketika menyambut WNI di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Pesawat TNI berangkat pukul 06.00 WIB, dengan menempuh rute Jakarta-Aceh-Colombo-Karachi-Islamabad-Kabul.

Hal yang dinilai luar biasa adalah kerja cepat dalam mengurus perizinan melakukan pendaratan. Misal saat pesawat akan mendarat di Islamabad. Semua pengurusan legal dilakukan saat pesawat masih mengudara.

Baca Juga: Melarikan Diri Ke Tajikistan, Presiden Afghanistan Bersumpah Akan Kembali

Pesawat akhirnya mendapat izin mendarat di Islamabad pukul 20.27 waktu setempat pada Rabu, 18 Agustus 2021. Di tengah perjalanan ini, kendala mulai dijumpai, yakni pada saat akan mendarat di Kabul.

Izin mendarat di Bandara Kabul awalnya diagendakan pada 19 Agustus 2021, akan tetapi mendadak terjadi penundaan. Koordinasi terus dilakukan untuk mengurus izin landing pesawat di Bandara Hamid Karzai Kabul.

"Semula kita berhasil mendapatkan slot mendarat untuk 19 Agustus pagi sekitar pukul 04.10 waktu setempat," papar Retno.

Baca Juga: Lemahnya Pemerintahan Joe Biden Dinilai Guru Besar UNS Jadi Keberhasilan Taliban Kuasai Afghanistan

"Namun izin tersebut kemudian ditarik dan ditunda karena perkembangan di lapangan (Kabul) malah tidak kondusif," ujar Retno.

Dampak dari itu semua, pemerintah Indonesia harus kembali mengurus ulang izin mendarat di Kabul.

Untuk izin mendarat dan memasuki wilayah udara negara lain, Retno berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Baca Juga: Legislator Desak Pemerintah Segera Evakuasi WNI dari Afghanistan

Hal itu dilakukan untuk mendapatkan izin landing yang baru. Mulai dari Menteri Luar Negeri Turki, Menteri Luar Negeri Norwegia.

Bahkan Retno mengaku sampai menghubungi pihak Belanda, Amerika Serikat, hingga NATO.

"Proses yang tidak mudah ini tetap harus ditempuh. Memerlukan koordinasi kuat," jelasnya.

"Tanggal 20 Agustus dinihari diperoleh informasi izin landing yang baru telah diperoleh," beber Retno.

Setelah melakukan proses panjang, pesawat TNI AU akhirnya tiba di Kabul 05.17 waktu setempat. Rencananya untuk mengevakuasi WNI ke dalam pesawat membutuhkan waktu 30 menit.

Akan tetapi, rencana berhenti selama 30 menit, meleset. Akhirnya pesawat berhenti selama dua jam.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, HUT RI ke-76 di Ukraina Berlangsung Khidmat, Aneka Makanan Khas Ikut Disajikan

Kemudian, setelah semua target evakuasi masuk dan aman di dalam, pesawat segera mengudara pukul 07.10 dari Kabul. Rombongan tim evakuasi ini akhirnya tiba di Islamabad pukul 08.11 waktu setempat.

Pesawat berhenti untuk melakukan pengisian bahan bakar dan melakukan keperluan lainnya. Pesawat TNI AU akhirnya mendarat secara selama di Indonesia pukul 03.00 pada Sabtu, 21 Agustus 2021. "Alhamdulillah pesawat sudah tiba kembali di Bandara Halim Perdanakusuma, 21 Agustus 2021,"beber Retno.

Dalam proses evakuasi tersebut, tim menyelamatkan 26 WNI, 5 warga negara Filipina, dan dua warga negara Afganistan. Semua mendarat dalam keadaan selamat di Bandara Halim Perdanakusuma pukul 03.05 WIB.

Sebelum keluar dari pesawar, tim medis memeriksa semua yang ada di dalam pesawat agar tidak terjadi penularan Covid-19. Mereka diperiksa terlebih dahulu oleh petugas berpakaian alat pelindung diri (APD).

Satu per satu WNI dan WNA tersebut turun dari pesawat TNI AU. Menlu Retno terlihat memantau kepulangan mereka. Tampak juga Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mendampingi Menlu.***(Rizki Laelani/pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Bramantyo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler