BERITASUKOHARJO.com - Tak dimungkiri, nama Tom Lembong belakangan ini memang menjadi sorotan publik di dunia politik.
Bukan hanya karena peran Tom Lembong terhadap paslon yang ia dukung, pria kelahiran 4 Maret 1971 ini juga mendapat respons positif dari warganet yang mengidolakannya.
Tom Lembong dikenal sebagai sosok investor dan seorang yang berperan penting di era pemerintahan Presiden Jokowi.
Belakangan, nama Tom Lembong menjadi lebih akrab dengan generasi muda alias Gen Z karena sering tampil di sosial media untuk menyapa warganet.
Baca Juga: Resep Unik VIRAL! Bikin Pempek Cuma dari Mie Instan, Murah dan Simpel! Bisa Jadi Ide Jualan
Tom Lembong tidak hanya berbincang soal politik dan ekonomi, pria lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat ini juga terlihat akrab berbincang tentang banyak hal bersama warganet.
Dikutip dari akun Instagram resmi @tomlembong, Tom Lembong pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Kepala BKPM, Trade Minister, dan Chairman Investment Board.
Interaksi Tom Lembong dengan warganet, khususnya Gen Z, membincangkan banyak hal, termasuk pernikahan. Berikut penjelasannya soal pilihan menikah di usia muda.
Baca Juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Penulis Tere Liye tentang Kehidupan, Simpan Buat Unggahan Status Sosmed!
Kata Tom Lembong Soal Nikah dan Mapan
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube resmi Anies Baswedan, Tom Lembong menyebutkan bahwa ada opsi menikah dulu atau menunggu mapan, maka pilihannya lebih baik menikah dulu.
Menurutnya, definisi mapan sangat relatif, tetapi yang lebih pasti adalah menikah. Ungkapan tersebut Tom sampaikan dalam momen menjawab pertanyaan warganet dari kalangan anak muda saat ia sedang live TikTok mendampingi Anies Baswedan.
“Nikah dulu atau mapan dulu? Ya, nikah dulu. Serius,” ujarnya.
Tom menjelaskan bahwa sebenarnya tidak akan ada momen yang paling sempurna untuk menikah. Jika menunggu momen tersebut maka tidak ada. Seseorang akan selalu punya kendala dan kendala sebelum menikah.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Ji Chang Wook, Aktor K-Drama yang Belakangan Tuai Hujatan karena Merokok di Ruangan
“Bagi saya jelas ya, memang tidak akan ada momen yang paling sempurna untuk kita menikah," ungkapnya.
"Jangan dipatok, saya kalau mau nikah harus meraih karier ini dulu, jenjang ini dulu, organisasi ini dulu dan seterusnya. Itu kalau bisa jangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dijelaskannya bahwa jika anak muda sudah merasa menemukan jodoh pilihan hati yang tepat, maka harus diperjuangkan dan dilanjutkan saja. Tidak perlu menunda karena alasan target tertentu yang belum dicapai.
“Jadi kalau sudah menemukan orang yang tepat, ya sudah terjang saja segala kendalanya."
Baca Juga: Ngatur Uang Gak Perlu Ribet, Ini Strategi Investasi Cepat dan Benar dengan Gaji UMR di 2024
Jika seseorang sudah menikah, maka ia akan memiliki teman pendamping hidup yang akan sama-sama berjuang.
Oleh karena itu, menurutnya, kemapanan tersebut bisa diraih bersama-sama dengan pasangan yang menjadi teman hidup.
“Ya, kalau sudah menikah kita punya soulmate gitu, mitra kejiwaan yang akan sama-sama berjuang bersama untuk meraih tujuan,” jelas Tom Lembong.
Namun, Tom juga menyebutkan bahwa asumsinya mendapatkan jodoh yang bisa menjadi mitra kejiwaan dan teman seperjuangan adalah jika jodohnya itu cocok untuk dirinya.
Baca Juga: Tinggal 3 Hari Lagi, Ayo Segera Daftarkan Akun SNPMB bagi Siswa, Begini Cara Lengkapnya
“Dengan asumsi ya orangnya cocok ya, kalau nggak cocok, ya jangan dipaksakan,” ucapnya.
Seperti diketahui, putra dari pasangan Yohanes Lembong dan Yetti Lembong tersebut menikah dengan Maria Franciska Wihardja pada tahun 2002. Ia dikaruniai dua orang anak, seorang putra dan seorang putri.
Tom sempat menempuh pendidikan dasarnya selama 10 tahun di Jerman, kembali lagi ke Indonesia, dan menempuh studi perguruan tingginya di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Belakangan, nama Tom Lembong cukup populer karena keterlibatannya dalam memenangkan salah satu paslon capres pemilu tahun 2024. Ia pun semakin akrab tampil di layar kaca dan media sosial. ***