WOW! Ide Bisnis Penghasilan Internasional, Modal Minim Cuma Jualan Daun Pisang, Ini Tips dan Caranya!

- 10 Februari 2024, 11:39 WIB
Ilustrasi -  Ide Bisnis Penghasilan Internasional, Modal Minim Cuma Jualan Daun Pisang
Ilustrasi - Ide Bisnis Penghasilan Internasional, Modal Minim Cuma Jualan Daun Pisang /Pixabay/ Bluesnap

BERITASUKOHARJO.com - Tahukah kamu, ternyata daun pisang bisa hasilkan keuntungan dalam skala internasional? Daun pisang yang biasanya digunakan sebagai pembungkus jajanan tradisional, kini bisa dimanfaatkan secara bisnis dengan skala yang lebih besar.

Permintaan daun pisang di luar negeri cukup tinggi. Itu lah mengapa bisnis jualan daun pisang dalam skala internasional bisa menjadi ide bisnis yang berpeluang.

Hanya butuh modal minim, cukup dengan memanfaatkan daun dari pohon pisang yang ada di kebun dan mau belajar, siapapun bisa melakukan bisnis ini.

Dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Agrotek, berikut adalah tips dan cara melakukan ekspor daun pisang.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat yang Sesuai dengan Aturan Surat Edaran Kemenag Tentang Pedoman Ceramah Keagamaan

Kualitas Daun Pisang Ekspor

Perlu diketahui bahwa tidak semua daun pisang layak dijual secara ekspor. Ada kriteria daun pisang yang harus terpenuhi untuk bisa diperjual belikan.

1. Jenis daun pisang yang bagus untuk bisnis ekspor berasal dari pisang raja, batu, dan kepok.

2. Kualitas daun masih bagus dan tidak sobek.

3. Pilih daun dengan usia yang telah matang, tidak terlalu tua ataupun muda.

4. Panjang minimal daun 100 cm.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Drama Song Ha Yoon sebelum di Marry My Husband, Ada Bareng Park Seo Joon dan Dong Hae SUJU

Mencari Pelanggan

Dalam bisnis ekspor, mencari pelanggan merupakan hal yang krusial. Pelanggan luar negeri dapat dicari melalui marketplace internasional, website perusahaan, dan lain sebagainya.

Setelah mendapatkan pelanggan dari luar negeri, lakukan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk kesepakatan secara tertulis dengan pihak tersebut.

Izin Usaha

Izin usaha merupakan salah satu syarat untuk bisa melakukan ekspor ke luar negeri. Dengan adanya izin produk ekspor, pelanggan akan semakin percaya pada produk yang dijual.

Jika tidak memiliki legalitas ekspor, bisa juga mencari perusahaan yang menyediakan jasa sewa legalitas ekspor, atau biasa disebut undername.

Baca Juga: Anies Baswedan Bocorkan Rahasia Sukses untuk Gen Z, Begini Rumusnya

Jasa Pengiriman

Cari jasa pengiriman yang terpercaya untuk mendapatkan jasa ekspedisi ekspor terpercaya untuk mendapatkan ongkos ekspor yang layak. Saat ini cukup mudah mencari jasa ekspedisi yang melayani jasa pengiriman ke beberapa negara.

Perlu diingat bahwa kamu perlu menganalisis negara tujuan meliputi karakter, budaya, hingga syarat ekspor ke negara tersebut.

Kamu bisa juga mendaftarkan website bisnismu ke portal bisnis internasional dan memanfaatkan fasilitas dari pemerintah yang informasinya bisa diakses di situs resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Baca Juga: Resep Milk Bun Thailand Paling Mirip After You, Kalau Bisa Bikin Sendiri Ngapain Jastip?

Langkah Pengemasan

Daun pisang yang mudah rusak harus dikemas dengan cara-cara tertentu agar bisa sampai ke negara tujuan dengan aman. Berikut adalah caranya:

1. Bungkus daun pisang yang sudah lolos kriteria ke dalam plastik hingga mencapai berat 1 kg atau sekira 3 - 5 lembar daun pisang.

2. Tutup lalu divakum sealer.

3. Taruh ke dalam kardus dengan isi per kardus sekira 10 kg.

4. Bisa pula ditambahkan bubble wrap jika dibutuhkan.

5. Tutup dengan sangat rapat menggunakan lakban agar tidak ada udara yang masuk.

Baca Juga: 5 Hikmah Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW bagi Umat Islam

6. Beri label untuk keamanan sebagai identitas produk sekaligus sebagai sarana pemasaran.

Itulah beberapa tips dan cara melakukan bisnis ekspor daun pisang. Selayaknya bisnis pada umumnya, tentu tidak bisa langsung sukses dan pastinya memiliki resiko.

Untuk mengetahui informasi mengenai bisnis ekspor pisang secara detail bisa kunjungi situs resmi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.***

Editor: Klara Delviyana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah