Ketika Anda sebagai pelaku usaha tidak hanya memenuhi keinginan pelanggan tapi juga memenuhi ekspektasi mereka, niscaya pelanggan akan puas dan ada kemungkinan kembali lagi untuk membeli.
Lebih lanjut lagi, kebutuhan sendiri ada dua macam yaitu kebutuhan praktis dan kebutuhan emosional.
Kebutuhan praktis tersebut contohnya adalah mengenai informasi produk yang dijual, kemudahan fasilitas seperti parkir dan mushola, atau adanya katalog dari produk-produk tersebut.
Sementara itu, kebutuhan emosional bisa dalam bentuk keramahan dari pelaku usaha terhadap pelanggan, kecepatan pelayanan, atau jelasnya informasi yang diberikan secara verbal.
Berlanjut mengenai macam kualitas pelayanan yang diberikan pada pelanggan, poin tersebut memiliki empat macam, yaitu buruk, biasa, bagus, dan terbaik.
Kualitas pelayanan yang buruk biasanya sangat minimum pelayanannya, asal jadi, dan pelayanan yang diberikan kompetitor jauh lebih baik.
Kalau kualitas pelayanan yang biasa adalah memberikan pelayanan yang rata-rata, yaitu tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk, serta seimbang atau sama dengan yang diberikan kompetitor.
Kualitas pelayanan yang baik memiliki pelayanan yang terpilih dan sesuai dengan harapan pelanggan.
Terakhir adalah kualitas terbaik yang semua aspek dalam pelayanannya melebihi semua yang diberikan oleh tiga kualitas pelayanan yang disebutkan sebelumnya.