Perluas Pasar, UMKM Batik Girilayu Harus Berani Berinovasi

- 5 Oktober 2021, 18:54 WIB
Batik asli Karanganyar mampu bersaing dipasar ekspor
Batik asli Karanganyar mampu bersaing dipasar ekspor /Dok.Diskominfo Karanganyar

"Adanya potensi itulah industri kerajinan dan batik harus didukung sebagai salah satu sektor yang dapat menjadi penopang agenda Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” lanjut Nugroho.

Ditambahkan Nugoho,  Kantor Perwakilan BI Solo di tahun 2021 ini memiliki Program Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Berbasis Kelompok Subsistence Paguyuban Batik Giriarum Girilayu di Karangnyar. 

Baca Juga: Pangdam IV/Diponegoro : Serbuan Vaksin TNI Polri Lancar

"Program ini bersinergi dengan Pemkab Karanganyar dan Rumah Zakat sebagai implementing partner," lanjutnya.

Program UMKM Subsistence tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kewirausahaan dan peningkatan literasi keuangan. 

Sehingga masyarakat Girilayu dapat lebih mandiri karena saat ini sebagian besar masih menjadi penerima Program Bantuan Sosial dari Pemerintah dan masih mengandalkan upah atau jasa membatik. 

Baca Juga: Ganjar Pranowo Semangati Para OTG di Isoter GOR Gelarsena Klaten

“Program UMKM Subsistence juga merupakan pilot project Bank Indonesia dan baru diterapkan di 8 (delapan) wilayah se-Indonesia termasuk di Karanganyar," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dita Arnanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x