SUKOHARJOUPDATE - Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto meminta pembatik di Desa Girilayu untuk terus berinovasi dalam pengembangan produk batik.
Salah satunya dengan melakukan diversifikasi yaitu membuat produk-produk turunan batik seperti sarung bantal, suvenir atau cinderamata, pernak-pernik aksesori berbahan batik.
"jadi bukan hanya kain batiknya saja yang menjadi andalan, namun juga bisa diarahkan menjadi oleh-oleh khas Girilayu," jelasnyas aat memberikan arahan dalam Pembukaan Pelatihan Diversifikasi Produk UMKM di Balai Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Selasa
Baca Juga: Rambah Tempat Kuliner Malam, Polres Sukoharjo Buka Gerai Vaksinasi
Sementara itu Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Solo, Nugroho Joko Prastowo, menambah batik adalah salah satu warisan budaya ikonik Indonesia yang mendunia.
Produk batik dari Indonesia sudah banyak yang dipakai banyak tokoh dan artis kenamaan dunia. Bahkan batik juga menjadi suvenir atau cinderamata untuk para tamu kenegaraan dari berbagai dunia.
“Selain menjadi branding Indonesia, batik juga memiliki potensi ekspor tinggi," ungkap Nugroho Joko Prastowo.
Baca Juga: Nasabah KSP Sejahtera Bersama Klaten Utara Kesulitan Mencairkan Tabungannya
Terbukti dengan tumbuhnya ekspor batik di masa pandemi cukup baik. Dimana pertumbuhan nilai ekspor batik ini disebabkan oleh semakin banyaknya diversifikasi produk batik.