Sementara, di depan candi utama juga ditemukan sebuah situs sumur, atau sumber mata air yang masih utuh hingga sekarang.
Sementara juga muncul cerita misterius lain, sebelum tim arkeolog datang, beberapa warga sempat menemukan bongkahan batu-batu emas.
Baca Juga: Sambut Satu Suro Pesanggrahan Sultan Hadiwijaya Pajang Adakan Selametan
Batu emas itu sering terlihat berserakan di halaman candi. Tentu saja warga yang menemukan merasa girang bukan main. Dan segera membawanya pulang.
“Anehnya semua batu-batu emas tersebut, mendadak berubah wujudnya, ketika sampai di rumah orang yang membawanya,” cerita Mbah Priyo, salah satu sesepuh dari Dusun Krisan.
Batu-batu emas itu, sebagian berubah wujud menjadi batu kerikil biasa. Namun yang mengejutkan, sebagian lagi ada yang berubah menjadi anak-anak katak.
Baca Juga: Paguyuban Pelestari Budaya Kasultanan Padjang Adakan Kirab Menjelang Malam Satu Sura
Dan meloncat-loncat pergi, menghilang dengan cepat. Dari kejadian itu, warga banyak yang percaya, bahwa candi tersebut memang ada sosok gaib yang menjaganya sampai kapanpun.
Dari cerita Mbah Priyo, yang lahir di tahun 1943 silam, di waktu-waktu tertentu ada sosok seperti ratu, atau seorang putri cantik yang menampakkan diri di halaman candi.
Bahkan terkadang juga berjalan di jalanan desa di belakang candi. Hal itulah yang semakin menguatkan keyakinan warga, bahwa Candi Sirih selalu dijaga oleh sosok wanita gaib.