Namun sebagian kalayak, sebelum mengambil air ajaib itu, didahului dengan ritual umbul donga (memanjatkan doa) dengan caranya sendiri. Memang, sebelumnya batu lumpang itu pernah terletak di bawah.
Namun sejak dipindah ke atas ternyata ada keanehan selalu terisi air. Juga beberapa waktu puluhan tahun lalu, dari arahan pihak purbakala, Yoni itu perlu diletakkan di bawah. Entah kenapa warga tiba-tiba tertarik untuk memindahkannya ke lagi, sehingga tidak kering ketika ada dibawah.
Pihak purbakala, akhirnya mengalah. Dengan begitu malah keberadaan yoni semakin aman dari tangan-tangan jail atau tidak bertanggung-jawab. Dulu sebelum dipindah ke atas, kadang-kadang ada yang iseng merusak atau pernah ada yangmencoba mencurinya.***