Kemunculan Kera Siluman di Lereng Gunung Merapi, Firasat Datangnya Musim Penghujan

- 26 Februari 2022, 23:21 WIB
Wujud batu keramat dan sejaji berupa makanan kera dan ubarampe sesaji lain yang dilakukan warga yang tirakat disini
Wujud batu keramat dan sejaji berupa makanan kera dan ubarampe sesaji lain yang dilakukan warga yang tirakat disini /Sukoharjoupdate/Honggo/

Kera-kera itu hanya terlihat berkumpul sebentar untuk kemudian balik lagi ke arah Gunung Merapi. Sehingga lama-kelamaan warga desa menjadi hafal kebiasaan tersebut.

Warga setempat yeng kebanyakan petani itu, lama-lama niteni, bila di batu itu kedatangan ratusan kera , merupakan firasat akan datanya musim hujan.

Baca Juga: Latih Taktik, 1500 Prajurit Kodam IV Diponegoro Terlibat Perang Kota di Karanganyar

Malah seringnya saat kera datang selalu disertai hujan sebagai awal dari musim penghujan. kera yang berkumpul mencapai ratusan yang turun gunung itu.

Melihat kera berjumlah ribuan turun gunung, warga desa setempat awalnya menjadi takut. Namun saat melihat kumpulan kera hanya menuju batu dan untuk kemudian pergi lagi,merekapun menjadi tidak takut lagi.

Karena dianggap suci atau sakral, maka letak batu tersebut diberi tanda atau pagar khusus. Warga menyebutnya sebagai Batu Tapak Nata atau batu jejak kaki manusia.

Baca Juga: Sepasang Kaki Palsu untuk Kiki Triyatno Bocah Difabel di Demak dari AKBP Budy Adhy Buono

Tapi, jika musim kemarau, kera-kera itu tidak turun kebatu keramat itu. Sehingga lama ratusan kera tidak turun gunung, maka masyarakt menjadi sedih, karena ini berarti musim kemarau panjang, sehingga mendapatkan air menjadi sulit. Untuk itu, warga segera menggelar upacara dengan doa meminta hujan.

“Jika kemarau panjang, mereka menunggu-nunggu kedatangan rombongan kera menghapiri batu ini” ungkap Yoto Warno, sesepuh desa itu.

Dengan begitu, di batu keramat tersebut sering diberi sesaji untuk ritual mengharap datangnya musim penghujan berupa makanan-makanan yang disukai oleh kera.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x