“Biasanya wanita cantik penggoda itu, muncul menjelang tengah malam. Selanjutnya tergantung dari mental si pria itu sendiri” ujarnya.
Bagi warga desa setempat jika sedang punya hajat seperti perkawinan atau sunatan, juga tak lupa untuk memberikan sesaji di Sendang Sinangka. Jika ada warga yang melupakan persembahan sesajii, maka saat pesta hajatan berlangsung, pasti diganggu ‘penunggu gaib’ disini.
Misalanya, tiba-tiba listriknya padam dengan waktu lama atau alat sound systemnya ngadat yang membuat jalannya pesta.terganggu. Begitu pula ada pantangan bagi pengunjung wanita, ketika sedang haid (datang bulan) dilarang mandi di sendang.
Jika melanggar biasanya akan pingsan atau kesurupan. Bahkan pernah ada yang nekat melakukan ritual. Setelah sampai di petilasan, bawah pohon tiba-tiba saja sepasang sandalnya terangkat ke atas dan dilempar ke wajahnya, tanpa kelihatan siapa yang melemparnya.
Baca Juga: Telaga Madirda Daya Magnet Wisata di Lereng Gunung Lawu, Ganjar Ingatkan Pengelola Jaga Alam
Karuan saja kalau wanita ini lari pontang panting dan ketakutan. Baru akan mendapatkan ketenangan, setelah berkonsultasi dan mendapat solusi dari si penjaga sendang.***