Misteri Batu Lumpang, Terus Terisi Air Penyembuh Penyakit Perut

2 Maret 2022, 10:30 WIB
Batu lumping yang konon, dipercaya sebagian orang bisa menyembuhkan penyakit perut /Sukoarjoupdate/Hery Honggo/

SUKOHARJOUPDATE - Dibalik pintu Candi Lawang yang berlokasi di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Boyolali terdapat sebuah batu lumpang besar, namun bagi para akademisi menyebutnya Batu Yoni (simbol alat vital perempuan).

Tepat di tengah Lumpang, ada sebuah lubang atau cekungan yang sedikit aneh. Keanehannya itu, karena di lubang itu selalu terisi air. Meskipun musim kemarau panjang, kubangan air kendati tidak penuh.

Konon dikisahkan Suyatno (67) penunggu Candi Lawang menjesalkan, air tersebut muncul berasal dari resapan air di bawah tanah yang naik dan berkumpul di lubang kubangan itu.

Baca Juga: Pemancing Temukan Mayat Bertatto Tanpa Identitas Mengapung di Sungai Tuntang

Disisi lain ada yang memperkiraan asal air itu berasal dari kumpulan tetesan embun di malam hari. Terlepas dari asal datangnya air itu, banyak warga dan pengunjung yang meyakini, air yang berkumpul itu bukan air sembarangan.

Mereka percaya air tersebut merupakan air suci, karena berasal dengan cara yang tidak lazim dan terkesan mistis. Meski tanpa ada yang mengisi, tiap hari airnya selalu terisi sendiri. Itulah sebabnya, mereka yakin air tersebut bisa digunakan untuk media pengobatan berbagai penyakit.

Terutama penyakit yang berada di kandungan perut. bisa sembuh setelah meminum air dari lubang itu. Jenis penyakit yang diyakini bisa sembuh itu diantaranya diare, masuk angin, typus, kembung, maag dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Polda Jateng Terjunkan 2.577 Personil Saat Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi

Malah daya penyembuhannya lebih cepat daripada minum obat
medis biasa. Uniknya, cara mengambil air tersebut disyaryaratkan minta ijin pada penjaga Candi Lawang, baru bisa mengambil air mujarab yang berada agat tinggi.

Namun sebagian kalayak, sebelum mengambil air ajaib itu, didahului dengan ritual umbul donga (memanjatkan doa) dengan caranya sendiri. Memang, sebelumnya batu lumpang itu pernah terletak di bawah.

Namun sejak dipindah ke atas ternyata ada keanehan selalu terisi air. Juga beberapa waktu puluhan tahun lalu, dari arahan pihak purbakala, Yoni itu perlu diletakkan di bawah. Entah kenapa warga tiba-tiba tertarik untuk memindahkannya ke lagi, sehingga tidak kering ketika ada dibawah.

Baca Juga: Bikin Nagih, 5 Makanan Rekomendasi Penghangat Badan di Musim Penghujan, Nomor 4 Selera Anak Muda Kekinian

Pihak purbakala, akhirnya mengalah. Dengan begitu malah keberadaan yoni semakin aman dari tangan-tangan jail atau tidak bertanggung-jawab. Dulu sebelum dipindah ke atas, kadang-kadang ada yang iseng merusak atau pernah ada yangmencoba mencurinya.***

Editor: Bramantyo

Tags

Terkini

Terpopuler