BERITASUKOHARJO.com - Siapa yang tidak mengenal ChatGPT? ChatGPT merupakan salah satu Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan penggunanya.
Meskipun sering kali disebut dapat menggantikan peran manusia, khususnya ChatGPT yang mampu menggantikan peran penulis, AI dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, yaitu Prompt Engineering (PE).
Hanya dengan keterampilan ini, siapa pun bisa menghasilkan uang dari ChatGPT atau AI sejenisnya, bakan beberapa pekerjaan Prompt Engineering memiliki penghasilan yang bisa mencapai 375 ribu dolar.
Pekerjaan dengan keterampilan ini merupakan pekerjaan yang berpotensi populer dan banyak dicari di masa kini.
Baca Juga: Apa Itu Sarkoma, Kanker yang Diidap Alice Norin? Berikut Pengertian, Gejala, dan Pengobatannya
Dengan mempelajari keterampilan PE, siapa pun dapat meraih peluang untuk mendapatkan gaji dengan nominal yang besar.
“Kini banyak perusahaan yang berupaya merekrut orang-orang yang ahli dalam memanfaatkan teknologi baru,” ujar James Neave, Kepala Ilmu Data Adzuna.
Dikutip BeritaSukoharjo.com dari laman TechTarget, Prompt AI merupakan suatu teknik rekayasa kecerdasan buatan yang meliputi proses penyempurnaan Large Language Models (LLMs) atau model bahasa besar dengan perintah spesifik dan output yang disarankan.
Sederhananya, Prompt AI merupakan teknik berbicara dengan robot. Jika perintah atau pertanyaan yang diberikan sangat spesifik, jawaban dari AI akan lebih berkualitas dan sesuai dengan yang diinginkan.
RDQ Method
Dilansir dari kanal YouTube Agusleo Halim, metode Role, Detail, Question (RDQ) merupakan salah satu strategi untuk menjadi Prompt Engineering.
1. Role: ketika memberikan pertanyaan atau perintah kepada ChatGPT, pengguna bisa mencantumkan bagaimana posisi dan peran ChatGPT dalam menjawab atau melakukan perintah yang diberikan.
2. Detail: jelaskan secara spesifik dan rinci mengenai pertanyaan atau perintah yang diberikan kepada ChatGPT. Umumnya, pengguna hanya berhenti di langkah ini.
Namun, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu Question.
3. Question: meminta ChatGPT untuk bertanya balik kepada pengguna. Ketiga tahap tersebut dapat dicontohkan dengan kalimat perintah berikut:
“Bertindak sebagai guru YouTuber, sekarang kamu harus membuat 7 tipe konten yang sangat mudah viral dan bisa menghasilkan 100.000 subscribers dalam 30 hari. Coba berikan saya beberapa pertanyaan sebelum kamu memberikan jawaban yang optimal.”
Bertindak sebagai guru YouTuber merupakan role yang harus diperankan oleh ChatGPT selama berkomunikasi dengan pengguna.
Sekarang, kamu harus membuat 7 tipe konten yang sangat mudah viral dan bisa menghasilkan 100.000 subscribers dalam 30 hari, merupakan Detail.
Coba berikan saya beberapa pertanyaan sebelum kamu memberikan jawaban yang optimal, merupakan Question.
Nantinya, pengguna akan diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu. Setelah itu, hasil jawaban ChatGPT akan lebih maksimal dan optimal dibandingkan dengan pertanyaan atau perintah yang lebih sederhana.
Beri Peringatan untuk Mengabaikan Pesan Sebelumnya
ChatGPT biasanya mengambil percakapan dari perintah Prompt sebelumnya. Oleh sebab itu, untuk memberikan perintah selanjutnya, pengguna bisa menambahkan “abaikan semua pembicaraan di atas” di awal kalimat.
Jika tidak melakukan hal ini, ChatGPT akan melibatkan informasi sebelumnya sehingga hasil yang didapatkan kemungkinan besar tidak akan relevan.
Beri Role Pengguna
Pengguna juga bisa memberikan detail mengenai ditujukan kepada siapakah informasi yang akan diberikan oleh ChatGPT.
Baca Juga: Kalah di Quick Count, Anies Baswedan: Saya akan Terus Membersamai Gerakan Perubahan
Misalnya seperti “bertindak seperti guru produktif (Role ChatGPT) dan jelaskan saya apa itu pareto’s law seperti saya anak umur 5 tahun (Role Pengguna)”.
Hasilnya, ChatGPT akan menyesuaikan bahasa yang ia gunakan berdasarkan Role Pengguna yang telah disebutkan sebelumnya.
Penjelasan ChatGPT kemungkinan besar akan berbeda jika pengguna tidak menambahkan Role Pengguna atau menggunakan Role Pengguna yang berbeda-beda.
Beri Referensi Gaya Bahasa Orang Lain
Jika sebelumnya telah memiliki naskah atau teks, pengguna dapat mengubahnya dengan menyesuaikan gaya bahasa atau penjelasan orang lain, misalnya seperti gaya penulisan seorang ilmuwan.
Baca Juga: Apakah Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan Benar-Benar Berhasil? Simak Manfaat Olahraga ini
Kalimatnya bisa berupa, “Bertindak seperti guru penulis [Masukan naskah yang telah dimiliki] dan coba audit dan kritik dengan gaya bahasa Seth Godin (gaya bahasa)”.
Selain itu, pengguna juga bisa meminta kepada ChatGPT untuk menulis ulang naskah sebelumnya dengan gaya bahasa seseorang.
Contohnya seperti, “Coba tulis ulang semua blog saya tentang tekanan passion dengan gaya bahasa Seth Godin”.
Perlu ditekankan bahwa informasi yang disampaikan ChatGPT harus dikonfirmasi kembali kebenarannya.
Itulah beberapa tips dan trik dalam menggunakan ChatGPT untuk menghasilkan uang melalui keterampilan Prompt Engineering.***