BERITASUKOHARJO.com – Hari ini tanggal 2 Mei 2022, semua orang yang beragama islam sedang merayakan hari kemenangan.
Untuk menamani suasana lebaran, tidak salahnya jika kita mendengarkan salah satu lagu tentang perayaan hari lebaran. Kita bisa mendengarkan lagu yang sudah terkenal dari zaman dulu yaitu lagu “Selamat Lebaran” karya Ismail Marzuki.
Lagu ini diciptakan Ismail Marzuki pada tahun 1950-an, lagu ini sangat melegenda. Lagu lebaran pertama ini sering dijadikan backsound ketika membuat ucapan selamat lebaran berbentuk video.
Penasaran dengan liriknya? Dikutip BeritaSukoharjo.com dari kanal YouTube Lyrics Lirik Lagu, berikut lirik lagu “Selamat Lebaran” karya Ismail Marzuki.
Baca Juga: Hindari Kebiasaan Buruk di Malam Hari Agar Tidak Merusak Kulit
Setelah berpuasa satu bulan lamanya
Berzakat fitrah menurut perintah agama
Kini kita beridul fitri berbahagia
Mari kita berlebaran bersuka gembira
Berjabatan tangan sambil bermaaf-maafan
Hilang dendam habis marah di hari lebaran
reff:
Minal aidin wal faidzin
Maafkan lahir dan batin
Selamat para pemimpin
Rakyatnya makmur terjamin
Dari segala penjuru mengalir ke kota
Rakyat desa berpakaian baru serba indah
Setahun sekali naik terem listrik perey
Hilir mudik jalan kaki pincang sampai sore
Akibatnya tengteng selop sepatu terompe
Kakinya pada lecet babak belur berabe
Baca Juga: Lirik Lagu Zoom - Jessi, Viral di TikTok
reff:
Maafkan lahir dan batin
laen tahun hidup prihatin
Cari uwang jangan bingungin
'lan Syawal kita ngawinin
Cara orang kota berlebaran lain lagi
Kesempatan ini dipake' buat berjudi
Sehari semalam main ceki mabuk brendi
Pulang sempoyongan kalah main pukul istri
Akibatnya sang ketupat melayang ke mate
Si penjudi mateng biru dirangsang si istri
reff:
Maafkan lahir dan batin
laen tahun hidup prihatin
Kondangan boleh kurangin
Korupsi jangan kerjain
Baca Juga: Ingat Lebaran Ingat Rengginang, Begini cara membuatnya
Lagu ini juga pernah dinyanyikan ulang oleh beberapa penyanyi Indonesia, salah satunya yaitu oleh Tasya Kamila ketika masih menjadi penyanyi cilik. Lagu ini bertema klasik dan terdengar begitu kental suasana lebaran pada zaman dulu.
Lagu ini memiliki makna yang dalam, jika kita membaca lirik dan memahaminya dengan seksama, maka akan terlihat pesan moral yang disampaikan Ismail Marzuki lewat lirik lagu tersebut. Lirik tersebut memperlihatkan kesenjangan antara pejabat dan masyarakat biasa. ***