Mengerikan! Makan Buah Salak di Gunung Lawu, Roh Pemuda Asal Jakarta Ini Ditarik Masuk ke Pasar Setan (2)

- 2 Februari 2022, 04:30 WIB
Pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu tak luput dari kisah misteri yang selalu mereka alami saat naik ke puncak
Pendaki yang naik ke puncak Gunung Lawu tak luput dari kisah misteri yang selalu mereka alami saat naik ke puncak /Sukoharjoupdate.com/Bramantyo

SUKOHARJOUPDATE - Perjalanan ketiga pemuda asal ke Jakarta ke puncak Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar ini penuh dengan cerita misteri.

Seperti yang dilihat sukoharjoupdate.com di kanal Youtube Sumur Adi Wijaya, Selasa 1 Februari 2022, di kisahkan, saat di Bupakan menjangan, Ryan terbangun karena mendengar suara ribut.

Ryan mengetahui apakah ada tim penyelamat yang tengahvakuasi pejalan kaki melintas. Ryan berusaha membangunkan kedua temannya. Namun kedua rekannya itu tidak bangun.

Baca Juga: Mengerikan! Pengalaman Seorang Pendaki asal Jakarta Ditarik Masuk Kedalam Pasar Setan Gunung Lawu (1)

Karena penasaran, Ryan keluar tenda. Saat keluar tenda, Ryan melihat ada api unggun dan orang lalu lalang. Setelaj diperhatikan seperti pasar dengan berbagai macam dagangan. Dan saat itu Ryan bertemu dengan salah satu pedagang yang menawarkan buah-buahan di stasiun.

Dan nenek itu memberikan salak pada Ryan. Saat memberi salak, nenek itu berkata kembali seperti yang diucapkan di stasiun.

Saat salak yang diterima hendak di makan, tiba tiba api itu mati dan berganti menjadi obor yang sangat banyak. Dan saat itu juga, para pedagang membocorkan ke arah Ryan.

Baca Juga: Paundra Putra Mangkunegara IX Unggah Foto Santai Makan Malam Lesehan di Malioboro

Karena takut, Ryan buang itu salak dan berjalan mundur ke tenda. Saat hendak sampai di tenda, tiba-tiba wajah pedagang itu berubah seram.

Karena jaringan, Ryan menutup wajah menggunakan selimut hingga hari beranjak pagi. Setelah pagi, mereka pun beranjak melanjutkan perjalanan menuju puncak Hargodalem.

Di puncak Hargodalem mereka beristirahat di petilasan Prabu Brawijaya V sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak Hargo Dumiling. Sebelum naik ke puncak, mereka mampir ke warung Mbok Yem menyusul dan setelah selesai, mereka naik ke puncak tertinggi di Gunung Lawu, Hargo Dumilah.

Baca Juga: DPRD Karanganyar Berang Imbas Politikus Golkar Ambil Alih Tugas Bupati Juliyatmono

Setibannya di Hargo Dumilah, Ketigannya langsung sujud syukur dan bersenang-senang selama 1 jam sebelum turun dan singgah di warung mbok Yem.

Setelah selesai merekapun kembali melanjutkan perjalanan turun melalui jalur saat mereka naik. Saat masuk ke pasar Dieng atau lebih dikenal pasar setan, kabut tiba-tiba turun. Ketiganya kaget dengan turunnya kabut.

Karena jarak terbatas, Putra yang berada di belakang berteriak pada Andi dan Ryan. Ryan yang berada di belakang hanya bisa mendengar suara Putra. Namun Keduannya tak terlihat karena kabut tebal.

Baca Juga: Lima Model Bus di Indonesia Sebelum Era Milinial, Mana yang Pernah Kamu Naiki?

Karena jarak terbatas, mereka hanya melihat ke bawah. Namun Ryan yang ada di belakang, merasakan jalan yang dilalui menanjak. Padahal seharusnya menurun untuk sampai ke bulak peperangan.

Karena merasakan keanehan, Ryan memutuskan berhenti di mana dia berada sambil menunggu kabut.

Saat menunggu Ryan kehausan dan hendak minum. Saat itulah dia tersadar, kalai air minum yang dibeli dari warung mbok Yem, berada didalam tas putra dan Andi.

Baca Juga: Pemain Deretan Empat Volly Proliga Mampu Bikin Mata Kaum Adam Tak Berkedip

Saat itulah Ryan kembali memproduksi buah. Dalam hati dan dirinya membawa buah, tentu rasa haus bisa hilang. Baru saja dia mengucap dalam hati, tak lama kemudian ada suara pedagang menawarkan buah.

Dan ternyata pelaku yang berteriak itu adalah penjual buah di stasiun yang ditemui. Karena panggang, Ryan pun membeli buah salak yang ditawarkan oleh nenek.

Setelah buah salak terbeli, nenek ini menawarkan air minum dikendi. Nenek ini paham, Ryan ke hausan. Tanpa menunggu lama, Ryan meminum air yang ditawarkan.

Baca Juga: Bernuansa Imlek, Polda Jateng Gelar Vaksinasi Booster Di Kelenteng Tay Kak Sie

Saat hendak mengembalikan kendi, nenek ini menghilang. Tak lama kemudian, kabut pun sirna. Saat kabur sirna, Ryan terkejut melihat kendi air yang diminumnya ternyata wadah dupa.

di sana juga Ryan berlari kencang mengejar teman-temannya di tengah tenda sambil memasak di Gupakan Menjangan.

Malamnya Putra merasakan perut sangat sakit. Dan membangunkan Ryan dan Andi untuk menemani. Dan hanya Andi yang bangun. Keduannya meninggalkan Ryan yang pulas.

Baca Juga: The Last Barongsai, Film Garapan Anak Negeri Cocok Ditonton Sekeluarga Saat Libur Imlek

Tak lama kemudian, Ryan terbangun karena kedinginan. Saat terbangun Ryan melihat Keduannya tengah makan salak yang dia beli dari nenek penjual yang ditemui.

Ryanpun kembali tidur. Tak lama kemudian Ryan terbangun. Kali ini Ryan merasakan kepanasan. Saat membuka selimut, Ryan melihat ada dua poconan dengan muka seram didekatnya.

Ryan ketakutan dan menutup wajah dengan selimut, hingga Keduannya teman-temannya datang. Di pagi hari mereka kembali mwlanjuy perjalanan.

Baca Juga: Cek Mulai Hari Ini, Mendag Tetapkan HET Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp13.500 Per liter

Setibanya di pos 2, mereka beristirahat. Ryan memilih bersandar di bawah pohon yang dikeramatkan. Baru saja Andi mau mengingatkan jangan bersendender di bawah pohon itu, Ryan tertawa cekikikan.

Sadar rekannya kerasukan, mereka berusaha membantu Ryan. Saat itulah suara Ryan berubah menjadi seorang wanita dan mengatakan bila anak ini tidak sopan mengambil barang yang bukan miliknya.

Mendengar itu, mereka langsung membuka tas Ryan. Dan didalamnya mereka menemukan Batu besar dan tempat dupa.

Baca Juga: Pasca-Ganjar Pranowo Marah-marah Tendang Tembok SMAN 1 Tawangmangu, Ini Kata Ketua DPRD Karanganyar

terjadi setelah barang itu ditaruh di pos 2, Ryan tersadar. Saat itulah keputusan mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke posko induk pendakian.

Di posko pendaki, mereka menceritakan semua yang dialami sama seperti yang ada dalam mimpi mereka bertiga.

Sesampainya di Jakarta, tiga hari kemudian Ryan ke orang pintar. Dan orang pintar itu mengatakan saat di Gunung Lawu, Ryan mengalami Rogo Sukma dan masuk ke dalam pasar setan.

Baca Juga: Begini Kemeriahan Saat Lampu Lampion Imlek di Solo Mulai Dinyalakan

Masih menurut orang pintar yang Ryan temui, untungnya Ryan tidak memakan habis semua salak yang ditawarkan Anda. Pasalnya, bila salak itu dimakan sampai habis, maka Roh Ryan akan tersandera selamanya di pasar Setan. ***

 

Editor: Dita Arnanta

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah