"Kenapa yang melapor hanya 4, karena takmir masjid yang lain menganggap kerugiannya relatif kecil, sehingga tidak mau melapor. Namun yang di 4 masjid ini, kotak infaknya sebesar Rp3,78 juta," jelas Iptu Eko.
Kanit I Sat Reskrim Polres Klaten, Ipda Ardy Nugraha Putra menambahkan, pelaku beraksi kadang pada siang atau malam hari. Mereka merusak kotak amal dengan obeng lalu dibawa kabur.
Sehingga kedua pelaku sudah menyiapkan peralatan sejak dari rumah. Ada obeng dan 19 kunci yang diamankan polisi.
Baca Juga: Beredar Kisah Kehidupan Upin dan Ipin di Dunia Nyata, Meninggal Sejak Kecil Karena Kecelakaan
"Ada yang dirusak dengan obeng, ada yang kotaknya dibawa lalu dibuka di sebuah tempat atau menggunakan kunci palsu. Kita amankan 19 kunci palsu," kata Ardy.
Salah seorang tersangka, Airlangga, mengakui memang sudah beraksi di 30 masjid atau mushala.
"Jika bisa dibuka dengan kunci, dibuka dengan kunci. Kalau tidak bisa, ya kita congkel dengan obeng," kata tersangka Airlangga.
Baca Juga: Jadi Sorotan Warganet, Ada Bendera Nyleneh Berkibar di Acara Deklarasi Dukungan Capres 2024
Keduanya mengaku, kotak infak paling sedikit ia dapatkan Rp15.000 dan yang paling banyak di atas Rp1 juta. Semua uangya mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Akhir-akhir ini wilayah Klaten banyak pencuri kotak infak. Hal itu diketahui dari unggahan video rekaman CCTV dari berbagai masjid, di media sosial.