Network
SUKOHARJOUPDATE - Sepanjang tahun 2021, kasus Curat, Curas, dan Curanmor (3C) mendominasi terjadi di Kabupaten Sukoharjo. Seiring dengan perjalanannya, hampir semua dapat diungkap Polres Sukoharjo.
Hal itu disampaikan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kepada awak media dalam konferensi pers refleksi akhir tahun capaian kinerja di ruang Panjura Mapolres setempat, Jum'at 31 Desember 2021.
"Sepanjang tahun 2021 ini, kasus kriminal konvensional yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo mencapai 150 kasus," ungkap Wahyu.
Baca Juga: Heboh Jembatan Gantung Tambakboyo Tawangsari Sukoharjo Ambrol, DPUPR: Penyebabnya Kawat Seling Lepas
Dari jumlah tersebut, kasus didominasi oleh pencurian dengan pemberatan (curat) mencapai 56 kasus, disusul kasus penipuan dan penggelapan 54 kasus.
Kemudian pencurian kendaraan bermotor (curanmor) 32 kasus, pencurian dengan kekerasan (curas) empat kasus, penganiayaan berat satu kasus, dan pemerkosaan satu kasus.
“Kasus kejahatan konvensional sepanjang tahun 2021 didominasi oleh kasus curat, disusul penipuan dan penggelapan, dan kasus curanmor, " terang Kapolres saat paparan usia video conference dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi.
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun Kejari Sukoharjo, Perkara Pidana Umum Oharda Paling Mendominasi
Wahyu mengatakan, untuk kasus kejahatan konvensional tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 101 kasus. Tahun ini, dari total 150 kasus kriminal konvensional tersebut, 69 kasus diantaranya telah selesai.
Khusus untuk kasus curat yang terjadi di tahun 2021, modus yang digunakan terdiri dari rusak pintu 31 kasus, rusak jendela 14 kasus, rusak atap dua kasus, panjat dinding tiga kasus, dan modus dengan mudah satu kasus.
