Lokasinya sunyi, memiliki udara segar, dengan pemandangan yang sangat indah. Ada beberapa lokasi komplek pertapaan di Pringgondani yang di sakralkan.
Lokasinya sunyi, memiliki udara segar, dengan pemandangan yang sangat indah. Ada beberapa lokasi komplek pertapaan di Pringgondani yang di sakralkan.
Menuju lokasi pertapaan Pringondani bukanlah hal yang mudah. Butuh ektra tenaga karena tidak ada kendaraan atau angkutan lain menuju lokasi pertapaan.
Baca Juga: Jelang Nataru Tambah Ketersediaan BBM Hingga 26 Persen di Kalimantan
Dari lokasi parkir pengunjung harus berjalan kaki selama lebih satu jam. Selain medannya merupakan tanjakan dan turunan yang lumayan terjal. Belum lagi suhu udara pegunungan yang bisa membuat tubuh menjadi menggigil saking dinginnya.
Sepanjang perjalanan di kanan kiri jalur pendakian banyak ditemui kebun sayuran seperti wortel, kol juga cabai. Selain itu hijaunya pohon pinus juga terhampar di depan mata.
Namun langkah kaki semakin terasa berat untuk melangkah, hingga akhirnya memutuskan sejenak untuk beristirahat di sebuah warung kopi sederhana di pertengahan perjalanan. Secangkir teh hangat, semangkuk mie rebus dan sebatang rokok lumayan mengisi perut yang kosong.
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Oemar Bakri Iwan Fals: Banyak Ciptakan Menteri
Usai melemaskan otot kaki, dan mengisi perut dengan menu sederhana, perjalanan dilanjutkan kembali hingga akhirnya sampai di pintu masuk pertapaan Pringgondani.
Ternyata waktu yang dibutuhkan untuk mencapai lokasi ini hampir dua jam berjalan kaki (karena banyak berhenti untuk mengatur nafas dan melemaskan otot kaki ).
Editor: Bramantyo