Jadi Lokasi Wisata, Tak Ada Lagi Ritual Tukar Pasangan Mencari Pesugihan di Gunung Kemukus

- 20 Desember 2021, 23:36 WIB
lokasi yang kerap didatangi masyarakat ingin cepat kaya raya dengan cara instans, Gunung Kemukus, kini disulap tak lagi menjadi lokasi terselubung prostitusi berkedok ritual, tapi kini menjadi tempat wisata keluarga
lokasi yang kerap didatangi masyarakat ingin cepat kaya raya dengan cara instans, Gunung Kemukus, kini disulap tak lagi menjadi lokasi terselubung prostitusi berkedok ritual, tapi kini menjadi tempat wisata keluarga /sukoharjoupdate/Bramantyo/

SUKOHARJOUPDATE - Nama Gunung Kemukus kala itu selalu dikaitkan dengan ritual pesugihan.

Sebelum disulap menjadi The New Kemukus, lokasi ini kerap menjadi menjadi tempat orang mencari jalan instan menjadi kaya. Meskipun cara yang ditemput cukup ekstrim.

Konon, sang pencari pesugihan di gunung kemukus ini wajib melakukan hubungan badan dengan pasangan yang tidak sah selama tujuh kali berturut-turut dan dilaksanakan tiap hari pasaran di malam Jumat Pon.

Baca Juga: Upaya Keras Polwan Hilangkan Trauma Warga Terdampak Pasca Erupsi Gunung Semeru

Padahal menurut salah satu juru kunci makam Pangeran Samudera, Tojiman yang sempat di temui beberapa waktu lalu menjelaskan, sebenarnya tidak pernah ada syarat ritual seks seperti itu.

"Peziarah hanya datang, sebelumnya mandi membersihkan diri terlebih dahulu di sendang Ontrowulan dan langsung menuju ke makam dan ziarah ke ruangan tempat Pangeran Samudera dan ibu tirinya, Ontrowulan. Kemudian ritual selesai, peziarah langsung pulang," jelasnya.

Lokasi ini saat itu menjadi terkenal pasca beredarnya rekaman tradisi seks bebas yang menghebohkan oleh jurnalis asing Patrict Abboud dari program Dateline SBS (Special Broadcasting Service) Australia yang berjudul Sex Mountain.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar era Jadul, 'Bukalah Kaca Matamu' Rano Karno: Merinding bulu kudukku

Lokasi ini sempat di tutup oleh Pemerintah Kabupaten Sragen, pasca rekaman jurnalis asing dari Australia itu beredar, untuk kemudian di tata kembali. Bahkan penertiban melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian Sektor, serta Komando Rayon Militer.

Halaman:

Editor: Bramantyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x